Jakarta –
Utusan khusus Presiden Republik Indonesia dan Energi Hashima Djodikusumo mengakui bahwa ia membantu memfasilitasi jalan raksasa mobil dari Jepang di Toyota untuk berinvestasi di Indonesia. Data investasi dilaporkan mempengaruhi $ 2 miliar atau setara dengan 32,6 triliun rp (nilai tukar RP 16 300).
Hashim mengatakan bahwa Toyota telah berjanji untuk berinvestasi 32,6 triliun rp jika dia ingin membantu mereka memfasilitasi persyaratan pembatasan sebelumnya. Ini adalah salah satu dari mereka tentang bea masuk.
“Saya bertanya: (2/26/2025).
Menurutnya, langkah menuju pembebasan kewajiban impor untuk impor produk EV dibenarkan. Namun, dalam hal ini, Jepang tidak memainkan EV, tetapi bukannya mobil hibrida atau hidrogen.
Toyota juga berencana untuk memasuki Thailand. Jika Thailand memberikan lebih banyak kenyamanan sampai Toyota mampu masuk, itu takut bahwa ini akan berdampak pada pekerjaan finishing (PHK) dari pekerja Toyota di Indonesia.
Di Toyota sendiri, Hashim menjelaskan bahwa ada setidaknya 300.000 pecandu keluarga. Lalu ada sekitar 150.000 pekerja yang menerima gaji langsung.
“Maka mereka akan dikurangi dari 300.000 orang. Ini dapat dikurangi, nanti dalam hilangnya Indonesia. Kemudian saya bisa berpotinas, Tuhan yang membantu. Dan terima kasih Tuhan bahwa pemerintah akan mendengar saya dan dapat dikurangi, ”katanya.
Dia menekankan, bagaimanapun, bahwa dia tidak menerima hiburan dari upaya lobi Toyota kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Karena Tuhan, bagi Kristus, saya tidak punya apa -apa untuk keluar dari Toyot. Tetapi motivasi saya adalah untuk 300.000 keluarga. Ini adalah 1,8 juta hingga 2 juta orang di Indonesia tergantung pada mereka. Itu benar? Dan mereka mengatakan mereka mengekspor 80 negara, termasuk Meksiko,” katanya.
“Mereka berkata, ya, itu masih sedikit. Mengapa? Karena tidak ada perjanjian perdagangan bebas (FTA). Bantu saya, saya akan memberitahu saya untuk membantu menciptakan kesepakatan tentang perdagangan bebas dengan Meksiko, ”lanjutnya.
Hasim menjelaskan bahwa alasan menceritakan kisah ini adalah bahwa dia masih, menurutnya, masih ada banyak investor yang harus membantu mewujudkan investasinya di Indonesia. Toyota sendiri juga berjanji untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat global untuk Global South.
“Indonesia adalah dasar produksi untuk Toyota untuk seluruh dunia, yang mencakup 80 negara. Sangat. Jadi kami membantu memberikan kenyamanan yang memadai. Jadi saya bisa membantu karena saya dekat, kan? Akhirnya, setelah 20 tahun oposisi, kita dapat menciptakan tujuan orang tua kita. (SHC/Kilo)