Jakarta –
Read More : Pariwisata di Era Megawati: Momentum Bangkitnya Wisata MICE dan Budaya
Harga tiket penerbangan domestik belum mengalami penurunan. Nunung Rusmiati, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan dan Perjalanan Indonesia (Asita), yakin wisatawan dirugikan.
Keluhan mengenai mahalnya harga penerbangan domestik sudah ada sejak lama. Satgas yang dibentuk kabinet Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga tiket pesawat bahkan dilanjutkan oleh kabinet Merah Putih yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto, meski ada pergantian personel di tim. Prabowo meminta permasalahan mahalnya tiket pesawat domestik diselesaikan sebelum libur Natal dan Tahun Baru.
Nunung mengatakan, mahalnya harga tiket pesawat domestik dapat menyebabkan menurunnya jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
Perbedaan harga antara rute internasional dan domestik membuat Indonesia sangat sulit menarik wisatawan, kata Nunung seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (15/11/2024).
“Harga penerbangan yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap perekonomian negara,” tambahnya.
Nunung mengatakan, mahalnya harga tiket pesawat domestik disebabkan tingginya biaya operasional maskapai, baik bahan bakar, perawatan pesawat, gaji staf, dan lain-lain.
Selain itu, bahan bakar penerbangan atau jetfuel juga belakangan ini santer dibicarakan karena memakan hingga 40-50 persen biaya operasional pesawat. Dengan demikian, kenaikan harga bahan bakar penerbangan global menyebabkan kenaikan harga tiket pesawat.
Nunung mengharapkan pemerintah segera menurunkan pajak bahan bakar penerbangan dan memberikan subsidi bahan bakar atau keringanan pajak kepada maskapai penerbangan.
Tolong pemerintah membantu mensubsidi masalah ini avtur. Pemerintah tolong bantu kami bekerjasama untuk mewujudkan ini karena avtur sudah murah selama bertahun-tahun,” Nunung dikatakan.
Wanita ini menilai kebijakan subsidi avtur dan pengurangan pajak ini telah diterapkan di beberapa negara lain, termasuk Singapura yang memberikan subsidi avtur pada rute domestik untuk menekan biaya tiket.
“Juga, saya sudah beberapa kali berdiskusi dengan Singapura dan mereka memberikan subsidi X, tapi kita dapat XXX. Jadi kalau kita rugi sebentar, tidak apa-apa. Kayaknya ada yang jual konsepnya. Jadi kita’ kita menginvestasikan sesuatu, tapi kita akan mendapatkan banyak keuntungan.” . “, katanya. Tonton Video: Kode Tiket Pesawat Garuda ke Bali Diskon 45% (fem/fem)