Jakarta –

Kantor Staf Presiden (KSP) masih menilai harga telur ayam masih berada di atas harga acuan pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah, yakni. Rp 27.000 per kilo (kg).

Namun, Deputi III KSP Bidang Perekonomian Ed Prieno mengatakan, masih tingginya harga telur ayam di beberapa daerah sehingga menimbulkan disparitas antar daerah.

Selisih harga tersebut terutama terdapat 5 provinsi dengan harga tertinggi, yaitu Maluku Utara Rp39.200/kg, Papua Barat Rp38.600/kg, Maluku Rp37.400/kg, Papua Barat Rp37.400/kg dan Gorontalo Rp/kg, ujarnya ungkapnya dalam rapat koordinasi. Inflasi Dikutip Kementerian Dalam Negeri RI, Senin (27/5/2024).

Eddy menemukan, harga telur antar daerah bervariasi karena harga jagung bervariasi. Harga HAP jagung sendiri disesuaikan menjadi Rp 5.800/kg.

Namun selisihnya cukup besar yakni mencapai 15,24%. Ada 5 provinsi yang harga jagungnya paling tinggi, seperti di Papua Barat harga gabah pakan Rp 8.000/kg, Maluku Utara Rp 7.790/kg, Maluku Rp 7.650/kg. kg, Kaltim Rp 7.340/kg dan Papua Tengah Rp 7.140/kg,” ujarnya.

Daftar daerah dengan harga jagung tinggi juga termasuk daerah dengan harga telur ayam yang tinggi. Pasalnya, harga telur ayam lebih mahal karena pakannya yang mahal.

Sumber pangan terbesar adalah jagung. Jadi jika harga jagung untuk pakan ternak naik maka akan berdampak pula pada harga telur dan daging ayam.

“Jadi kami sangat menyarankan agar pemerintah daerah melakukan pengawasan, terutama pada pemerintah daerah (pemerintah kabupaten) yang harga jagungnya tinggi karena bisa mempengaruhi harga telur,” pungkas Eddy.

Tonton juga videonya: Cek Pasar Julhas, Bandung: Beras murah, lada murah sekali

(ada/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *