Jakarta –
Read More : Belanja di 6 Bandara InJourney Airports Bisa Dapat Hadiah Mobil Listrik
Harga sejumlah barang kebutuhan pokok naik jelang akhir tahun. Salah satunya adalah kenaikan harga minyak goreng.
Salah satu pedagang sembako di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Imelda mengatakan, saat ini dirinya menjual MinyaKita dengan harga Rp 18.000 per liter, dibandingkan harga sebelumnya Rp 16.000 per liter. Padahal harga eceran tertinggi (HET) adalah Rp 15.700 per liter.
“MinyaKita sekarang Rp 18.000 per liter. Sudah lama naik dari Rp 16.000 per liter,” ujarnya kepada detikcom di sela-sela kesibukannya, Jakarta, Kamis (26/12/2024).
Selain harganya yang mahal, Imelda juga mengatakan stok MinyaKita tidak banyak, bahkan sudah lama tidak beredar. Menurutnya, hal ini pula yang membuat harga MinyaKita mahal.
“MinyaKita belum ada stoknya, kalau mau beli produk MinyaKita itu hari ‘pernikahannya’.
Ia juga mengatakan harga minyak kemasan dan curah lainnya juga mengalami kenaikan. Kenaikan harga BBM juga bervariasi. Misalnya saja minyak merek Sedaap botol 1 liter kini dibanderol Rp 20.000 dibandingkan harga sebelumnya Rp 18.000. Untuk sebagian besar bahan bakar, harga per liternya adalah Rp 23.000 dibandingkan harga sebelumnya Rp 20.000.
“Minyak memang naik. Yang lainnya masih stabil. Minyak per karton minyak kemasan naik Rp 20.000 per karton,” ujarnya.
Pengusaha lainnya, Adi, juga mengatakan, saham MinyaKita saat ini sulit ditemukan. Harganya pasti lebih mahal dari HET sejak pertama kali membeli di agen. Kini di MinyaKita dijual Rp 18.000/liter dari harga sebelumnya Rp 16.000/liter.
“Belum lama ini, MinyaKita sudah bertambah minimal satu pada minggu ini. Soal ini sulit sekali. Susah sekali,” ujarnya. (acd/acd)