Jakarta –

Salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk, telah tiba di Bali. Ia terbang ke Pulau Dewata dengan jet pribadi yang pastinya membuat takjub para pelancong.

Bos Tesla dan Space X Elon Musk tiba di Bali dengan jet pribadi Gulfstream G550. Beliau singgah di Bali untuk menghadiri peluncuran Starlink di Indonesia dan juga menjadi pembicara di Forum Air Dunia ke-10.

Menurut Forbes, kedatangan orang terkaya kedua di dunia yang memiliki jet pribadi ini bukanlah suatu kejutan karena ia merupakan penggemar jet pribadi Gulfstream G550 dan memiliki tiga pesawat, yakni nomor registrasi G650ER, N272BG, dan N502SX.

Menurut Business Insider, Elon Musk pertama kali membeli jet pribadi tersebut pada tahun 2016, sebelum ia dipastikan memiliki jet pribadi pertamanya, Dassault Falcon 900.

Musk membeli nomor registrasi N272BG dan N502SX bekas karena kedua jet pribadi tersebut didaftarkan ke Contrail Aviation LLC dan Wells Fargo Bank. G650ER kini terdaftar atas nama perusahaan peluncuran Space X, Falcon Landing LLC.

G550 adalah jet pribadi andalan Gulfstream dan ditenagai oleh dua mesin Rolls-Royce BF710-C4-11. Produksinya mencapai 611 armada pada tahun 2021, dengan harga jual baru $62 juta atau setara Rp989,79 miliar dan pemakaian $14 juta atau setara Rp223,40 miliar.

Namun, setelah membeli jet pribadi, pemiliknya juga rutin mengeluarkan biaya tambahan. Diantaranya, biaya operasional 300 jam sebesar 4,2 juta dollar AS atau setara Rp 67,05 miliar.

Dengan harga segitu, pesawat ini memiliki jangkauan 6.750 mil laut dan kecepatan jelajah maksimum 488 knot, yang berarti dapat terbang nonstop dari Tokyo ke Palm Beach, Florida, dalam waktu 12,5 jam, lapor Business Jet Traveler.

Sedangkan untuk interior, Legacy Aviation Group mengutarakan bahwa bentuknya bisa disesuaikan oleh pemiliknya. Namun perlengkapan standarnya terdiri dari empat kursi individu di kabin depan dengan meja lipat, kabin tengah ruang makan dengan empat kursi, dan kabin belakang satu atau dua sofa yang bisa diubah menjadi tempat tidur. .

Toilet dan area bagasi terletak di lantai pesawat. Sementara jumlah jendelanya 14. Pesawat ini dilengkapi dengan Cabin Management System (GCMS) Gulfstream, yang memungkinkan pengguna mengatur pencahayaan, suhu, speaker, dan tirai jendela secara mandiri melalui layar sentuh. Saksikan video “Usulan APJII kepada Pemerintah di Starlink: Perhatikan Kesehatan ISP Lokal” (msl/msl).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *