Jakarta –
Apple memang belum merilis seri iPhone 17, namun rumor mengenai seri iPhone 18 sudah beredar. Rumor tersebut mengindikasikan bahwa iPhone 18 Pro akan diluncurkan dengan harga lebih mahal.
Menurut kabar, Apple akan menggunakan chipset A20 di iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max. Menurut rumor yang beredar, chipset ini akan diproduksi menggunakan proses 2nm untuk pertama kalinya.
Peralihan dari manufaktur 3nm ke 2nm akan membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Menurut laporan outlet media Taiwan Ctee, Apple mungkin harus mengeluarkan tambahan $35 untuk prosesor aplikasi (AP).
Laporan ini mengklaim bahwa harga prosesor aplikasi iPhone 2nm akan meningkat sebesar 70% dari $50 menjadi $85. Kenaikan ini menandakan harga iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max akan naik seiring dengan membebankan kenaikan biaya produksi kepada konsumen oleh Apple.
Untuk menjaga harga model iPhone 18 non-Pro tetap terjangkau, Apple kemungkinan akan terus menggunakan chip 3nm. Pembedaan ini juga biasa digunakan Apple untuk memperlebar jarak antara varian Pro dan versi lainnya.
Transisi dari teknologi 3nm ke 2nm akan meningkatkan kinerja dan efisiensi energi chip A20, sekaligus mengurangi ukurannya. Hal ini memungkinkan pengguna iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max menikmati performa lebih baik sekaligus menghemat masa pakai baterai.
Selain chip A20 2nm, iPhone 18 Pro juga akan dibekali sensor Face ID yang terletak di bawah layar. Perubahan ini diharapkan dapat memperkecil ukuran atau bahkan menghilangkan Dynamic Island, seperti dikutip Android Authority, Rabu (11/12/2024).
Selain itu, iPhone 18 Pro Max yang akan menjadi varian teratas kabarnya akan menggunakan teknologi lensa kamera aperture variabel yang mampu meningkatkan ketajaman, kedalaman, dan efek bokeh.
Seri iPhone 18 baru akan debut pada September 2026. Mengingat peluncurannya masih dua tahun lagi, Apple masih punya banyak waktu untuk mengubah rencananya sebelum diselesaikan. Tonton Video: Rencana pabrik bisa menjadi peluang investasi Apple lebih lanjut di RI (vmp/rns)