Jakarta –
Pemerintah untuk sementara menaikkan Harga Patokan Pemerintah (HAP) gula konsumen menjadi Rp 17.500 per kilo (kg). Namun sejumlah pengecer modern masih memiliki stok gula konsumen yang kosong.
Detikcom menempatkan empat pengecer berbeda di kawasan Siputat hingga Jombang, Tangsel. Di tiga diantaranya, salmon kosong juga terlihat dalam dua minggu terakhir.
Superindo merupakan retail modern pertama yang ditemukan di kawasan Serua, Siputat. Di rak khusus gula hanya terdapat bungkusan gula pasir dengan bungkusan kecil gula pasir. Harga yang tertera adalah Rp 17.500/kg.
Seorang pejabat Retlam mengatakan, gudang gula itu kosong selama dua minggu, beberapa hari menjelang Idul Fitri. Menurut pejabat, posisi tersebut kosong karena pemasok sedang cuti.
“Gulanya (kosong) hampir 2 minggu karena pemasok masih libur,” kata seorang pejabat, Jumat (19/4/2024).
Mereka masih belum mengetahui kapan stok gula akan kembali. “Ada lagi yang saya tidak tahu kalau di sini ada beras, gulanya kosong sekarang,” lanjutnya.
Setelah itu, situasi serupa terjadi di Indomaret di Serua, Siputat. Menurut pekerja yang bertugas, stok gula sudah lama menipis.
“Belum ada sejak Idul Fitri, susah banget,” ujarnya.
Kemudian ritel Alfamidi di Jombang, Siputat juga kehabisan stok gula. Tidak ada gula di rak gula di toko eceran. Harganya hanya Rp 17.500/kg.
“Sudah lama tidak ada, saya tidak tahu kapan akan datang lagi,” kata petugas ritel itu.
Hanya Alfamart yang menyediakan gula pasir di lokasi yang sama. Menurut petugas retail, stok gula baru sudah tiba hari ini. Namun yang tersedia hanya dua merek dengan harga Rp 17.500/kg.
“Hari ini gulanya hanya tersedia. Kemarin susah banget, stoknya tidak ada,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional untuk sementara menaikkan Harga Patokan Pemerintah (HAP) gula konsumen menjadi Rp17.500 per kilo (kg). Keputusan tersebut berlaku mulai 5 April hingga 31 Mei 2024.
Kepala Badan Pangan Nasional Arf Prosetio Edi menjelaskan, hal itu dilakukan agar ketersediaan gula di pasaran cukup saat dan setelah lebaran. Sebab saat ini harga gula mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
“Kita sudah berikan (kelonggaran gula), jadi Rp 17.500/kg, sampai tanggal 31 (Mei), gulanya tidak hilang lagi (karena) kelonggaran,” ujarnya, Kamis, usai Hallel Bihal di kantor Badan Pangan Nasional. 18/4/2024).
Kenaikan sementara tersebut dilakukan sebelumnya karena harga gula pasir saat ini lebih tinggi dibandingkan HAP atau tingkat konsumen sebesar Rp 16.000/kg dan Rp 17.000/kg.
Untuk wilayah Maluku dan Papua, serta wilayah 3TP, harga rata-rata nasional adalah Rp 17.960/kg (terendah Rp 16.333/kg di Kepulauan Riau dan tertinggi Rp 29.333/kg di Dataran Tinggi Papua). Informasi pabrik gula, harga ex pabrik saat ini berkisar Rp 15.300-15.700/kg.
Berdasarkan informasi yang diterima dari pedagang pasar, pedagang membeli gula pasir dari distributor/agen sekitar Rp 16.300-16.500/kg (50 kg curah), sehingga pengecer menjualnya lebih tinggi sekitar Rp 17.000-18.000/kg (kemasan 1 kg).
Saksikan juga video ‘Gula, Harga Minyak Goreng Masih Tinggi di Pertengahan Ramadhan’:
(tidak/kg)