Ibukotanya adalah Jakarta.
Ada pembicaraan untuk menaikkan harga referensi jagung menjadi Rp 5.000/kg. Hal ini juga merupakan rekomendasi dari banyak petani jagung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga jagung. Dia mewujudkannya.
“Kemarin sudah kita hitung dan dorong,” kata Jokowi, Kamis (5/2/2024) usai meninjau keberhasilan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Memang sebelumnya pada 24 April 2024 atau pekan lalu dalam rapat terbatas yang dipimpin Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, kenaikan harga jagung juga sempat dibahas.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arif Prasetyo Adi, mengatakan pemerintah akan menaikkan harga referensi jagung. Arif menjelaskan, sebelumnya harga acuan jagung adalah Rp 4.200/kg untuk perbukitan kering dengan kadar air 15%. Harga referensi kemungkinan akan naik menjadi Rp 5.000/kg.
Penetapan harga acuan jagung baru-baru ini diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 2022 tentang acuan harga beli di tingkat produksi dan acuan harga jual di tingkat konsumen untuk produk jagung, telur ayam segar, dan daging ayam segar. .
“Untuk jagung, harga tersebut setara dengan harga sebelumnya yaitu 4.200 gantang dengan kadar air 15%,” kata Arif. Kami juga akan menyesuaikannya dengan peningkatan pendapatan dari pertanian menjadi sekitar Rp 5.000. “
Beralih ke Jokowi, ia terus mengingatkan harga pengadaan jagung bisa rendah saat musim panen jagung, saat Indonesia kebanjiran komoditas jagung.
“Tapi begini kalau pasokannya terlalu banyak, maka permintaannya tidak akan berubah. Itu aturan pasar, karena kelebihan pasokan pasti harga akan turun,” kata Jokowi. (objek/gambar)