Jakarta –
Polisi Hong Kong menahan dua pencuri aset di pesawat yang dibesarkan dari Vietnam. Kedua perampokan itu terjadi dalam seminggu.
Polisi meluncurkan Bangkok Post, Kamis (12/19/2024). Polisi mengungkapkan bahwa penangkapan terakhir terjadi pada hari Jumat (13/12). Insiden itu adalah seorang pria 61 tahun yang dicurigai mencuri 10 juta Vietnam atau kira -kira RP.
Korban hanya menyadari bahwa tasnya telah dibuka setelah memeriksa barang bawaannya. Saya yakin uang itu hilang di dalam tas.
Polisi dipanggil dan dicari. Akibatnya, uang itu ditemukan di dalam koper pria 61 tahun.
Selain itu, pada hari Rabu (11/12), polisi juga menahan seorang pria 38 tahun yang diduga mencuri $ 4500 (sekitar $ 69 juta) dari tas penumpang lain dalam penerbangan Da Nang.
Menurut catatan otoritas Hong Kong, ada 169 kasus pencurian barang berharga di pesawat dengan total kerugian 19 juta selama sepuluh bulan pertama tahun 2024.
Sekitar 70% dari perampokan ini terjadi pendek sehingga mereka pindah dari negara -negara seperti Vietnam, Malaysia, Thailand dan India.
Dan sekitar 20% dari kasus perampokan lainnya terjadi di tempat -tempat seperti Uni Emirat Arab, Türkiye dan Qatar. Titik awal terdaftar lainnya adalah Cina, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Swiss.
Sekretaris Keamanan, Chris Tang Ping-Keung, sebelumnya menyatakan bahwa sebagian besar barang berharga yang dicuri adalah uang tunai, perhiasan, dan kartu kredit mahal.
Dia juga berjanji untuk memperkuat langkah -langkah untuk memberantas kejahatan, dan menambahkan bahwa meningkatkan jumlah kasus perampokan dapat disebabkan oleh upaya yang semakin aktif untuk mendorong masyarakat melaporkan peristiwa serupa.
Lihatlah video “Video: Bertujuan untuk Menjadi Petugas Polisi, sekelompok ponsel anak muda yang dimiliki oleh orang -orang muda di Padang” (UPD/FEM)