Jakarta –

Profesor Zullies Ikawati dari Farmasi Universitas Gadjah Mada mengatakan mengonsumsi vitamin setiap hari relatif aman, asalkan batasan dosis yang dianjurkan dipatuhi. Jika melebihi batas tersebut, risiko hipervitaminosis mungkin timbul.

Menurut Profesor Zullies. Hipervitaminosis menandakan tubuh kelebihan vitamin. Kondisi ini terutama mungkin terjadi ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi vitamin larut lemak, seperti A, D, E, dan K.

“Karena lebih mudah terakumulasi di dalam tubuh dibandingkan vitamin yang larut dalam air (B dan C),” jelas Profesor Zullies kepada detikcom, Jumat (07/02/2024). Gejala kelebihan vitamin A.

Kelebihan vitamin A dapat menimbulkan gejala seperti mual, pusing, gangguan penglihatan, kulit kering bahkan kerusakan hati.

Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan hiperkalsemia (peningkatan kadar kalsium dalam darah), yang dapat menyebabkan batu ginjal, kerusakan ginjal, dan gangguan jantung.

Meski jarang terjadi, kelebihan vitamin E bisa menyebabkan gangguan pembekuan darah dan masalah pendarahan.

Kelebihan vitamin K, terutama pada bayi, dapat menyebabkan penyakit kuning dan kerusakan hati. Simak video “Saran Ahli Konsumsi Vitamin C Bagi Penderita Penyakit Autoimun” (naf/suc)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *