Manado –
Read More : Wisatawan Ramai tapi Hotel di Bali Sepi, Bagaimana Data dari OTA?
Letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara berdampak pada penerbangan. Penumpang tidak bisa terbang dua kali.
PT Angkasa Pura 1 Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) kembali memperpanjang penutupan operasional bandara akibat erupsi Gunung Ruang. Seorang penumpang mengaku dua kali menolak terbang.
Penumpang bernama Regen itu seharusnya berangkat ke Balikpapan. Ia tak bisa terbang pada Jumat (19/4) dan Sabtu (20/4).
Regen mengatakan kepada detikcom, Sabtu (20/4/2024): “Mengetahui ada bencana gunung di Tagulandak, kalau masih mau ditunda atau kita diskusikan bagaimana keadaannya dengan orang dalam, kita terima saja”.
Hal serupa juga dialami seorang penumpang bernama Darwin asal Kotamobagu. Darwin dan keluarganya mengaku menempuh perjalanan sekitar 4 jam dari Cotamobagu.
Namun sesampainya di Bandara Sam Ratulangi, mereka harus menunggu dan beristirahat di halaman bandara. Menurut Darwin, ia dan keluarga dijadwalkan berangkat pada Jumat (19/4) pukul 12.00 Wita, namun tidak bisa berangkat karena penutupan bandara yang berkepanjangan.
“Dari informasi di sini, katanya kami tidak bisa terbang karena kondisi cuaca kurang bagus. Kami berenam, kami masih menunggu dan belum tahu sampai kapan kami akan berada di sini. Saya sendiri dari Kotamobagu. mengatakan bahwa itu akan terjadi pada hari Minggu.”
***
Baca cerita lengkapnya di sini.
Saksikan video “Basarnas terus mengevakuasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang” (bnl/bnl)