Barcelona –
Pep Guardiola memuji La Masia yang terus menghasilkan pemain bertalenta. Lamine Yamal menjadi karakter La Masia terbaru yang mencuri perhatian.
Pep Guardiola meraih kesuksesan di Barcelona sebagai pelatih antara 2008-2012. Dia sepenuhnya bersama El Barca.
Guardiola melakukannya dengan mengandalkan beberapa pemain akademi La Masia milik Barcelona. Misalnya Xavi, Andres Iniesta, Pedro, dan Lionel Messi. Guardiola sendiri juga merupakan jebolan La Masia.
La Masia terus melahirkan talenta-talenta hebat setelah Guardiola. Yang terakhir mendapat perhatian lebih adalah Lamine Yamal.
Pada usia 17 tahun, ia menjadi andalan Barcelona dan timnas Spanyol. Yamal bahkan berhasil membawa Spanyol meraih kemenangan di Piala Eropa 2024.
Guardiola mengungkapkan, dirinya kerap menerima cerita tentang Yamal dari rekan setimnya di Manchester City, Rodri. Rodri adalah rekan setim Yamal di La Furia Roja.
Guardiola berpesan kepada Yamal untuk tetap tenang jika kariernya mengalami naik turun. Ia menilai karier pesepakbola muda tidak selalu berada di puncak.
Guardiola pun memuji Barcelona yang terus menghasilkan pemain bagus. Selain Yamal, skuad El Barca saat ini juga diperkuat pemain muda Pedri, Pau Curbasi, dan Alejandro Balde.
“Luar biasa. Rodri memberi tahu saya hal-hal luar biasa tentang Yamal. Anda pasti memiliki sesuatu yang istimewa. Jika Anda berada di tempat yang pantas Anda dapatkan,” kata Guardiola seperti dilansir Barcablaugranes.
Saya tidak tahu apa yang diberikan orang tua mereka pada generasi ini, tapi mereka terbang seperti pesawat terbang. Saya tinggalkan di sini Cubarsí, Pedri, Balde, Lamine dan banyak lainnya.”
“Mereka selalu menjadi basis dan mendatangkan pemain bagus dari luar. Mereka tahu keistimewaan klub dan tekanannya lebih baik dari siapa pun. Saya senang La Masia terus melatih begitu banyak pemain,” jelasnya. Tonton video “Momen Guardiola menangis saat Klopp meninggalkan Liverpool” (pur/raw)