Jakarta –
PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab Holdings Ltd dikabarkan telah membuka kembali diskusi mengenai potensi merger. Langkah ini harus diambil untuk mengkompensasi kerugian yang dialami keduanya akibat ketatnya persaingan.
Investing.com, dilansir detikINET pada Minggu (11/2/2024), saat ini upaya merger keduanya masih dalam tahap negosiasi awal. Ada skenario berbeda dalam apa yang sedang dibahas.
Salah satu skenario yang dibahas adalah kemungkinan mengakuisisi GoTo secara tunai, saham, atau kombinasi keduanya. GoTo juga dikabarkan telah memberikan lampu hijau pada kesepakatan tersebut.
Dilaporkan bahwa pembicaraan tersebut didorong oleh pemegang saham utama kedua belah pihak. Sayangnya, masih belum pasti apakah kesepakatan bisa terwujud.
Salah satu opsi untuk mencapai merger ini adalah Grab memperkuat kehadirannya di Singapura dan wilayah lainnya. Sementara itu, GoTo akan terus mempertahankan basisnya di Indonesia.
Tantangan terbesar dari potensi merger ini adalah kesenjangan nilai masing-masing perusahaan. Situasi ini juga diperparah dengan penurunan saham GoTo sebesar 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian kekhawatiran lainnya mencakup masalah struktur kesepakatan dan tata kelola.
Penggabungan keduanya juga akan mempertemukan jutaan pengguna kedua platform. Oleh karena itu, berpotensi menaikkan harga jasa.
Belum lagi, mempertemukan dua perusahaan dengan valuasi gabungan sekitar 20 miliar USD atau sekitar Rp 312 triliun akan menarik perhatian regulator. Apalagi GoTo dan Grab memiliki pangsa pasar yang sangat signifikan.
Namun, kedua perusahaan masih menjajaki solusi atas masalah ini karena keduanya memandang merger sebagai langkah penting menuju profitabilitas dan cara untuk mengatasi tantangan keuangan mereka.
Terkait isu merger GoTo dan Grab, detikINET mencoba menghubungi kedua belah pihak. Grab menolak berkomentar mengenai masalah ini. Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber mengatakan, “Kami tidak mengomentari rumor atau spekulasi yang beredar. Sementara GoTo belum memberikan tanggapan. Saksikan video “GoTo Boss di Tokopedia dan Progres Integrasi TikTok terungkap” (hps/rns)