Jakarta –
Seekor gorila dataran rendah Kanada telah mati. Kesalahan staflah yang menyebabkan situasi mematikan ini.
Berdasarkan CNN, pada Rabu (27/11/2024) kesalahan manusia menyebabkan kematian seekor gorila muda di Alberta, Kanada. Menurut petugas Kebun Binatang Calgary, Eyare, seekor gorila barat berusia 2 tahun, mati minggu lalu ketika gerbang hidrolik yang secara tidak sengaja dibuka oleh seorang pekerja membentur kepalanya.
Pernyataan pihak kebun binatang mengatakan bahwa seorang pekerja mencoba memisahkan Eyare dari kelompok gorila lainnya agar dia bisa berlatih sendiri. Gorila itu mati karena luka parah di kepala.
“Tragedi ini mengejutkan kita semua,” kata Colleen Baird, direktur perawatan hewan di Kebun Binatang Calgary, pada konferensi pers.
“Kehidupan Eyare yang singkat namun berdampak membawa kegembiraan besar bagi komunitas kami, dan semua orang akan sangat merindukannya. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.”
Karyawan yang terkena dampak segera diberhentikan dari tugas dan akan dipindahkan ke area lain di kebun binatang.
Pihak kebun binatang mengatakan akan menerapkan langkah-langkah pencegahan termasuk pelatihan khusus untuk staf dan pelatihan perilaku hewan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Ini bukan pertama kalinya seekor hewan mati di kebun binatang karena sebab yang tidak wajar. Pada tahun 2016, seekor tupai tenggelam setelah terjerat celana yang dilemparkan oleh penjaga kebun binatang di kandangnya.
Seekor penguin meninggal dalam kecelakaan pada tahun 2013 ketika menelan pohon. Dan pada tahun 2009, kapibara juga berhasil dibobol melalui pintu hidrolik.
Animal Justice, sebuah organisasi nirlaba Kanada yang mengadvokasi perlakuan manusiawi terhadap hewan, menyerukan penyelidikan independen terhadap keselamatan dan pengawasan hewan di fasilitas di Alberta. Tonton video “Kebun Binatang Belgia Menyambut Video Pertunjukan Cahaya Musim Dingin” (msl/fem)