Jakarta –

Read More : Habis Kesabaran Dihajar Trump, China Serang Balik AS Patok Tarif Impor 125%

Google menanggapi tuduhan menyensor hasil pencarian tentang Donald Trump, termasuk yang dibuat oleh Elon Musk.

Dalam keluhannya, Musk mengatakan bahwa Google melewatkan fitur pelengkapan otomatis saat mencari kata kunci “Presiden Donald” di mesin pencari, karena adanya bug pada fitur pelengkapan otomatis.

“Selama beberapa hari terakhir, banyak orang di X melaporkan bahwa Pencarian menyensor atau memblokir kata kunci tertentu. Ini tidak benar,” kata Google dalam pernyataannya di X/Twitter.

Google tidak menyebut nama Musk secara langsung dalam pernyataannya, namun Tesla, pemilik SpaceX, yang menyebutkannya

Dalam pengaduannya, Dr. Musk menunjukkan tangkapan layar pencarian yang muncul untuk melengkapi kata kunci secara otomatis. “Presiden Donald” dan “Presiden Donald Trump” sebagai hasil pengembalian yang dilengkapi secara otomatis.

“Presiden Donald Duck” dan “Presiden Donald Reagan” itulah yang muncul saat mengetik kata kunci “Presiden Donald”.

Di hari yang sama Musk menuduh Donald Trump Jr. — putra Donald Trump — juga memposting tangkapan layar serupa. Ini melibatkan pencarian Google tentang upaya pembunuhan terhadap ayahnya.

Trump Jr. juga demikian, dan Musk ikut menuduh Google melakukan cerita yang sama. Yakni mengganggu proses Pilpres AS, seperti diklaim detikINET dari Engadget, Kamis (8/1/2024).

Dalam pernyataannya, Google juga menjelaskan bahwa pengguna dapat mencari kata kunci apa pun dan tidak akan terikat dengan saran pelengkapan otomatis yang ditampilkan. Google juga mengatakan memiliki perlindungan terhadap pencarian politik terkait kekerasan. Mereka telah menciptakan fitur pelengkapan otomatis yang terkait dengan Trump, dan Google mengakui bahwa sistem tersebut sudah ketinggalan jaman.

Sementara itu, Google menyebut pelengkapan otomatis “Donald Duck” dan “Donald Reagan” sebagai kesalahan penelusuran politik. Kesalahan ini dilakukan oleh Presiden Barack Obama dan orang-orang terkemuka lainnya. Tonton video “Mendukung Penembakan Trump Selama Kampanye Pemilihan Presiden” yang ditayangkan sebelumnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *