Jakarta –
Read More : Bill Gates Mendadak Kasih Warning Donald Trump, Ada Apa?
Google berduka atas kehilangan Noam Shazer, seorang ilmuwan teknik di bidang kecerdasan buatan atau AI. Jadi mereka menginvestasikan USD 2,7 miliar atau sekitar Rp 41 miliar untuk mempekerjakannya kembali dan berinvestasi di perusahaannya.
Jadi, Noam telah bekerja di Google sejak tahun 2000 sebagai software engineer. Maka pada tahun 2021, seorang pria berusia 48 tahun keluar dari Google karena permintaannya agar Google meluncurkan chatbot yang ia kembangkan bersama rekannya Daniel De Freitas tidak disetujui.
Dikutip detikINET dari NY Post, Noam dan Daniel mendirikan perusahaan AI mereka sendiri bernama Character.AI. Perusahaan ini sangat sukses dan tahun lalu mencapai nilai sekitar 1 miliar USD dengan sekitar 20 juta pengguna aktif bulanan.
Jadi bulan lalu, Google dan Character.AI mengumumkan bahwa Noam, Daniel dan beberapa karyawan Character.AI akan bergabung dengan DeepMind, divisi AI Google.
Menurut Wall Street Journal, Google membayar USD 2,7 miliar atau sekitar Rp 41 miliar untuk melisensikan teknologi Character.AI sekaligus mendatangkan kembali Noam dan timnya. Perjanjian lisensi memungkinkan Google untuk mendapatkan akses langsung ke kekayaan intelektual Character.AI tanpa menunggu persetujuan peraturan yang diperlukan jika perusahaan tersebut ingin diakuisisi.
Noam dinilai sangat berbakat di bidang kecerdasan buatan. Eric Schmidt, mantan CEO Google, yakin dia bisa membangun model AI yang setara dengan kecerdasan manusia. “Jika ada orang yang bisa saya pikirkan di dunia ini yang bisa melakukan hal itu, itu adalah dia,” kata Schmidt.
Pada tahun 2017, Noam dan rekannya Daniel bekerja sama membuat chatbot bernama Meena. Menurut surat kabar tersebut, Noam sangat percaya pada Meena sehingga dia memperkirakan suatu hari mesin pencari Google akan menggantikannya. Namun, eksekutif Google menilai terlalu berisiko melepas Meena.
Google telah memilih Shazeer, yang telah mengumpulkan ratusan juta dolar dalam kesepakatan, untuk menjadi salah satu dari tiga orang yang memimpin upaya perusahaan untuk mengembangkan versi Gemini berikutnya, model AI Google yang dibuat untuk bersaing dengan pesaing seperti ChatGPT OpenAI. Tonton video “Video: Meta mengembangkan mesin pencari AI untuk menyaingi Google” (fyk/fay)