Jakarta –
Google menyatakan akan menghapus semua tempat yang pernah dikunjungi penggunanya. Ini merupakan komitmen mereka untuk mengurangi jumlah data pribadi yang mereka simpan tentang pengguna selama setahun terakhir.
Fitur Timeline Google, yang sebelumnya dikenal sebagai Riwayat Lokasi, akan terus berfungsi bagi pengguna yang memilih untuk menggunakannya, memungkinkan mereka menelusuri riwayat perjalanan selama beberapa dekade untuk memeriksa di mana mereka berada pada waktu tertentu.
Namun semua data yang diperlukan agar fitur ini berfungsi disimpan secara lokal, di ponsel atau tablet mereka sendiri, dan tidak ada satupun yang disimpan di server perusahaan.
Menurut The Guardian, dalam email yang dikirim ke pengguna Google Maps, Google mengatakan mereka memiliki waktu hingga 1 Desember untuk menyimpan perjalanan lama mereka sebelum dihapus selamanya.
Pengguna masih dapat mencadangkan datanya jika khawatir kehilangan data atau ingin melakukan sinkronisasi di beberapa perangkat, namun ini bukan lagi default.
Google juga mengurangi jumlah waktu default untuk menyimpan riwayat lokasi. Aplikasi ini sekarang mulai menghapus lokasi sebelumnya setelah tiga bulan, bukan standar sebelumnya yaitu satu setengah tahun.
Dalam postingan blog yang mengumumkan perubahan tersebut, Google tidak menyebutkan alasan spesifik untuk pembaruan tersebut selain menyarankan bahwa pengguna mungkin ingin menghapus informasi dari riwayat lokasi mereka.
“Informasi lokasi Anda bersifat pribadi. Kami berkomitmen untuk menjaganya tetap aman, pribadi, dan di bawah kendali Anda. Ingat: Google Maps tidak pernah menjual informasi Anda kepada siapa pun, termasuk pengiklan,” kata Google.
Namun Google berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk membantu pengguna menjaga kerahasiaan lokasi mereka meskipun ada upaya agresif dari penegak hukum untuk menggunakan data yang disimpan sebagai senjata. Tonton video “Indonesia akan meluncurkan aplikasi perutean mirip Google Maps” (jsn/jsn).