Jakarta –
Alejandro Balde menarik perhatian pada laga Getafe vs Barcelona. Mulai dari hinaan rasis yang dialaminya hingga tamparan pada pemain lawan.
Pada matchday 20 LaLiga, Minggu dini hari (19/1/2025) WIB, Barcelona harus puas meraih satu poin untuk pulang kampung setelah bermain imbang 1-1 di luar Stadion Coliseum, kandang Getafe.
Gol Jules Conde pada menit kesembilan memberi Barcelona keunggulan bagi tim tamu. Getafe menyamakan kedudukan sembilan menit sebelum jeda, tetapi menjadi korban rasisme
Balde mengalami tindakan tidak menyenangkan selama pertandingan itu sendiri. Dia mengalami pelecehan rasis dari fans Getafe.
Alejandro Balde menjalaninya untuk pertama kalinya. Pembalap Spanyol berusia 21 tahun itu langsung memberi tahu wasit Pablo González Fuertes.
“Saya menerima banyak hinaan rasis dari para penggemar di sini,” kata Balde kepada Movistar usai pertandingan.
“Sangat disayangkan dan seharusnya tidak terjadi. Saya memberi tahu wasit apa yang terjadi di babak pertama.”
Selain menjadi korban rasisme dari suporter Getafe, Balde juga mendapat banyak kritik atas penampilannya di lapangan. Ia kedapatan menampar pipi pemain lawan.
Momen itu terjadi menjelang akhir pertandingan. Tamparan Balde memang dahsyat, namun reaksi pemain lawan dinilai berlebihan.
“Balde hanya menyentuh ringan pipinya, lawannya terjatuh seperti habis tertembak,” ujar salah satu akun.
Di sisi lain, ada pula yang membandingkan dengan tindakan serupa yang dilakukan bintang Real Madrid, Vinicius Junior. Mereka merasakan perbedaan perlakuan.
“Saat Vinicius mendorong kiper, mereka memberinya kartu merah dan menganggapnya musuh besar. Tapi kalau menyangkut Balde atau pemain Barcelona, tidak terjadi apa-apa. Standar ganda,” kata salah satu netizen.
“Balde bisa menampar. Vinicius tidak bisa bicara. Itu Barcelona,” sahut yang lain.
(krs/af)