Jakarta –
Kabel fiber optik kini mulai mengatasi permasalahan kabel yang berjumbai dan menjuntai. Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi (Apjatel) mengungkap desain tiang komposit untuk menggantikan kabel serat optik sebelumnya.
Program shared mast ini merupakan salah satu inisiatif Upjatel untuk memberikan solusi kepada penyedia telekomunikasi berbasis fiber di Tanah Air. Kehadiran pilar bersama mengurangi risiko keselamatan publik dan mendorong perencanaan kota yang bersih dan nyaman.
“Kita tahu kabel fiber optik masih kusut di banyak wilayah sehingga menimbulkan kecelakaan seperti kecelakaan sepeda motor, kecelakaan kendaraan roda empat hingga kematian. Situasi ini perlu segera dibersihkan dan ditindaklanjuti peraturannya. Dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7) /2024), Jenderal Apjatel, Jerry Mangazas Svandi.
Apjatel telah menerapkan konsep simulasi operasi dan desain tiang sambungan sebagai salah satu solusi atas kisruhnya permasalahan serat optik di banyak wilayah Indonesia.
Lokasi gudang Bisland Jaya di Chikupa, Provinsi Tangerang dijadikan sebagai lokasi uji coba sebelum pemasangan tiang komposit ini.
Oleh karena itu, Upjatel memberikan beberapa solusi, salah satunya adalah penggunaan tiang perantara. Hari ini kami melakukan simulasi desain tiang yang dibuat sebelum tiang tersebut diterapkan dalam skala yang lebih besar, kata Jerry. . .
Pada gambar di bawah, hanya ada satu tiang, tetapi mungkin terdapat banyak kabel. Berbeda dengan sebelumnya, kabel dan tiangnya banyak.
Diumumkan bahwa tiang-tiang umum akan dipasang di sisi kanan dan kiri jalan untuk menjaga tata kelola kota yang baik dan tidak mengganggu kenyamanan warga.
Konsep tiang gabungan Apjatel meliputi tipe A, B dan C dan akan diterapkan dengan kondisi setempat dengan mempertimbangkan ketersediaan ruang, kondisi lokasi, biaya yang diperlukan dan aspek fungsional.
“Untuk detail pelaksanaannya, kami bekerja sama dengan konsultan mempertimbangkan banyak hal, termasuk finalisasi desain tiang yang akan menjadi standar nasional yang digunakan di seluruh Indonesia,” kata Jerry.
Tujuannya adalah memulai pembangunan massal tiang komposit di berbagai wilayah Indonesia pada tahun 2025. Sedangkan pilot projectnya sendiri akan dimulai di wilayah Tangsel dan saat ini sedang bekerja sama dengan pemerintah dan perwakilan Apajatel. Penyedia layanan jaringan di area tersebut. Tonton video “Sultan Rifat Belum Minta Maaf ke Bali Tower” (agt/fay).