Jakarta –
Read More : Ilmuwan AS Raih Nobel Kedokteran berkat Temuan ‘Tak Terduga’ microRNA
Darah tinggi atau darah tinggi merupakan suatu kondisi yang tidak boleh dianggap remeh. Jika tidak segera ditangani, tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, dan stroke.
Hipertensi dikenal sebagai ‘silent killer’ karena seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun pada beberapa kasus, penderita hipertensi bisa mengalami gejala tertentu, termasuk di pagi hari.
Menurut Kementerian Kesehatan, tekanan darah seseorang akan lebih rendah saat tidur, dan meningkat saat bangun tidur. Hal ini dipengaruhi oleh ritme sirkadian, yaitu proses internal alami yang mengatur siklus bangun dan tidur.
Oleh karena itu, wajar jika tekanan darah meningkat di pagi hari. Namun terkadang, tekanan darah bisa naik melebihi batas normal. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti dekongestan atau kortikosteroid. Faktor gaya hidup, antara lain pola makan, aktivitas fisik, dll.
Tekanan darah tinggi di pagi hari dikaitkan dengan masalah kesehatan yang serius, terutama di kalangan lansia. Gejala yang dialami penderita darah tinggi antara lain: Nyeri dada, pusing, sakit kepala, sesak napas, gangguan penglihatan.
Seringkali gejala ini muncul ketika tekanan darah terlalu tinggi. Jika ini terjadi, tekanan darah bisa naik hingga 180/200 atau lebih tinggi. Penanganan segera diperlukan untuk mengatasi kondisi ini guna mencegah komplikasi yang mengancam jiwa, seperti serangan jantung atau stroke. Tonton video “Hipertensi adalah pembunuh rahasia, ahli saraf: pandangan berusia 18 tahun” (re/kna)