Bergamo –
Gian Piero Gasperini, manajer Atalanta, tak terlalu kecewa meski timnya kalah 2-3 melawan Real Madrid di Liga Champions. Pasalnya, para pemain Dea tampil maksimal, bahkan lebih baik dibandingkan pertemuan terakhir Piala Super Eropa.
Dengan persaingan di Bergamo, Rabu (12/11/2024) dini hari WIB, pertandingan berlangsung sengit. Babak pertama berakhir 1-1 setelah Kylian Mbappe membalas gol Charles De Ketelaere, namun kecerobohan Atalanta di awal babak kedua harus dibayar mahal.
Tak sampai lima menit, Madrid menambah dua gol lewat Vinicius Junior (56′) dan Jude Bellingham (59′). Ademola Lookman memperkecil ketertinggalan pada menit ke-65, namun upaya Atalanta untuk menyamakan kedudukan baru tercipta di penghujung pertandingan.
Dari sisi permainan, Atalanta tampil sangat dominan dengan sembilan tembakan tepat sasaran berbanding enam milik Real Madrid, namun kegigihan kiper Thibaut Courtois di bawah mistar memastikan tim tamu pulang dengan membawa tiga poin.
Meski begitu, Gasperini tetap puas dengan performa anak-anak timnya. Dibandingkan kekalahan 0-2 melawan lawan yang sama pada Agustus lalu, apa yang ditampilkan kini lebih baik. Artinya ada peningkatan kualitas saat bermain melawan raksasa Eropa.
“Kedua tim ingin bermain sepak bola, tidak perlu membuang waktu atau berpura-pura cedera, kami berdua berusaha menang dengan kekuatan kami. Itu adalah pertandingan sepak bola yang hebat,” kata Gasperini kepada Sky usai pertandingan, demikian dilansir Sport Italia.
“Jelas ada sedikit kekecewaan, tapi kami belajar banyak dari pertandingan ini. Kami hanya melewatkan detail kecil itu, tapi kami bermain dengan sepenuh hati melawan juara hebat.” “Kami kalah dalam hasil, tapi tidak dalam performa, dan ini akan membantu kami mengambil langkah kecil ke depan,” jelas Gasperini. Hasil sebelumnya membuat Atalanta turun ke posisi sembilan dengan 11 poin. Sedangkan Madrid naik ke peringkat 18 dengan sembilan poin. Dua putaran sisa penyisihan grup akan berlangsung pada bulan Januari. (adp/nds)