Jakarta –

Kereta Autonomous Rapid Transit (ART) atau trem tanpa jalur yang beroperasi di Ibu Kota Kepulauan (IKN), Kalimantan Timur disebut mirip dengan bus gandeng. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meresponsnya.

Kereta otonom tersebut diharapkan dapat menjadi angkutan umum bagi para tamu dan tamu dalam perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN pada 17 Agustus mendatang. Trem tersebut didatangkan dari China dan telah diuji coba oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri.

Mengutip Instagram @ditjenperkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan pada Jumat (16/8/2024) membenarkan bahwa kereta api berbeda dengan bus gandeng. Muatan juga mengacu pada sejumlah perbedaan antara kedua jenis transportasi tersebut.

Perbedaan pertama adalah ukuran ART yang lebih panjang dibandingkan bus. Ukuran maksimal bus gandeng yang ditentukan dalam PP Nomor 5 Tahun 2012 untuk kendaraan bermotor adalah 18 meter, sedangkan di IKN panjang kereta non-jalur maksimal 30 meter.

Meski secara fisik terlihat sangat mirip dengan bus gandeng, namun trem otonom ini memiliki ciri yang berbeda. Sesuai PP Nomor 5 Tahun 2012 tentang Kendaraan, ciri-ciri umum bus gandeng. Panjang trem tidak boleh lebih dari 18 meter, dan total panjang tremnya sendiri mencapai 30 meter.

Perbedaan kedua adalah bentuk mobilnya. Kereta trackless IKN memiliki dua permukaan yang memungkinkan angkutan jenis ini bergerak dua arah. Sedangkan bus gandeng hanya memiliki satu bagian depan atau hanya dapat bergerak maju satu arah.

Ketiga, perbedaan antara kereta otonom dan bus gandeng adalah landasan jalannya. ART membutuhkan kereta virtual berupa rambu jalan dan sensor magnet. Hal ini memungkinkan ART dioperasikan tanpa pengemudi atau operator.

Pada saat yang sama, bus gandeng dapat berjalan di jalan virtual tanpa jalur. Operasi harus dilakukan oleh pengemudi.

“Trem otonom hanya dapat dikendalikan di kereta virtual berupa rambu-rambu jalan dan magnet sensor, serta dilengkapi sensor dan radar di semua sudut sehingga memungkinkan pengoperasian tanpa pengemudi seperti LRT Jabodebek,” ujarnya dalam video tersebut.

ART juga disebut-sebut akan menegakkan aturan trem dalam UU Perkeretaapian 23 Tahun 2007. Dalam aturan tersebut, trem adalah moda kereta api yang berjalan di atas rel yang sejajar dengan jalan raya. Artinya, rambu-rambu jalan dan magnet sensor disebut lintasan virtual, yang berperan sebagai kereta api yang memandu jalannya ART.

Melansir Antara, Presiden Jokowi melakukan uji coba kereta otonom pada awal pekan ini.

“Kita ingin angkutan umum di IKN berbasis energi hijau, dan angkutan cepat otonom (autonomous rapid transit) yang pertama adalah listrik, dan kita berharap nantinya bisa digunakan di IKN. Selain murah, energinya juga ramah lingkungan,” kata Presiden. Jokowi.

Jokowi menambahkan, jika jalannya lebar, kereta otonom bisa berjalan. Jalan raya di IKN juga lebar dan didesain mampu menjalankan kereta otonom.

“Kalau kita pakai TANAH ini, jalannya harus lebar, dan jalan di IKN didesain lebar, jadi cukup,” kata Jokowi.

Dalam uji coba kereta otonom tersebut, Presiden didampingi Menteri PUPR/Plt. Ketua OIKN Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Plt. Wakil Ketua OIKN Raja Juli Antoni, Kapolri Jenderal Paul Listo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Sebelumnya, Menteri PUPR/Plt. Menurut Ketua OIKN Basuki Hadimuljono, PUPR menyiapkan empat pemberhentian untuk melayani masyarakat yang hendak naik kereta api otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) dalam rangka HUT ke-79 Republik Indonesia.

Empat stasiun yang sedang dibangun yakni Stasiun Poros Kebangsaan Barat, Stasiun Hotel Nusantara, Stasiun Bank Indonesia, dan Stasiun Grande.

Basuki mengingatkan, kereta otonom tidak bisa sembarangan menjemput orang. Jadi dia berhenti mengambil pikap.

Terkait skema penerimaan tamu negara, pemerintah akan menyiapkan bus listrik untuk mengantar para tamu ke stasiun penerimaan kereta otonom. Saksikan video “Kereta IKN tanpa rel akan beroperasi mulai 5 Agustus” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *