Jakarta –
Read More : Gejala Kanker Pankreas Stadium Lanjut, Termasuk Nyeri Perut
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengancam petugas kesehatan dalam webinar online. Legenda ini banyak dibicarakan di situs X setelah postingan di namanya.
“Kami dari Kementerian Kesehatan memantau dan mencatat setiap suara dan nama yang mengikuti webinar ini. Tentunya hal ini akan membawa konsekuensi ke depan, khususnya bagi ASN,” demikian bunyi tangkapan layar dari pesan viral terkait.
Baru-baru ini Kementerian Kesehatan RI buka suara. Mereka telah memastikan bahwa informasi tersebut palsu atau palsu.
Tangkapan layar grup pertemuan dengan pesan Budi Sadikin di atas palsu, demikian keterangan resmi Kementerian Kesehatan, detikcom, Rabu (19/6/2024) menegaskan.
Bagaimana awalnya?
Kontroversi tersebut diyakini dipicu oleh pernyataan tegas Menteri Kesehatan mengenai agenda pembahasan peran AI dalam layanan kesehatan.
Saat itu, Menteri Kesehatan Budi menjadi salah satu pelaku acara tersebut. Dia berbicara tentang kemungkinan mengubah cara kerja pengobatan, menjadikannya lebih mudah, cepat dan akurat untuk mengobati sejumlah penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, dengan bantuan kecerdasan buatan.
“Dulu dokter menggunakan stetoskop untuk mendiagnosis penyakit jantung, mendengarkan detak jantung, kemudian mendiagnosis penyakit jantung. Saya kira ini tidak ilmiah, bagaimana seorang dokter bisa tahu itu penyakit jantung hanya dari suaranya saja,” kata Menkeu. Diambil dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Kamis (6/6).
Pesan ini kemudian menimbulkan kegaduhan. Ia meremehkan peran stetoskop karena hanya sedikit profesional medis yang percaya bahwa stetoskop masih berguna untuk diagnosis dini gangguan kardiovaskular atau penyakit jantung.
Sontak, agenda diskusi yang digelar secara online melalui Zoom ini heboh dan banyak tenaga medis yang memenuhi kolom komentar. Di sana, sebuah akun bernama Menteri Kesehatan melontarkan komentar bernada ancaman terhadap tanggapan peserta, yang kemudian menjadi viral.
(tidak/tidak)