Jakarta –

Ikon Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN) selalu menjadi perbincangan di mana-mana. Apa fungsi dan pentingnya istana garuda?

Selain keunikan bangunannya yang berbentuk burung elang yang sedang memeluk, bangunan tersebut juga menonjol dengan sayapnya yang berwarna hitam. Selain itu, ternyata bangunannya lebih mirip kelelawar dibandingkan elang.

Istana Garuda terletak di Kawasan Pusat Pemerintahan (KIPP). Bahkan Garuda raksasa yang menjadi ikon kantor Presiden di IKN pun tampak megah. Cetakan burung membentuk kulit terluar kantor kepresidenan.

Terdapat berbagai bangunan lain di istana ini di atas tanah sekitar 55,6 hektar. Yaitu tempat upacara, Gedung Administrasi Kepresidenan, Gedung Istana, Gedung Sekretariat Presiden, Gedung Kantor Khusus Presiden.

Namun banyak yang mengatakan bahwa bangunan tersebut lebih mirip kelelawar dibandingkan elang. Saking gelapnya warna bangunan Garuda Durbar, ada juga yang memberikan kesan Garuda Durbar seram.

I Nyoman Nuart, desainer gedung Istana Garuda, mengatakan hal tersebut hanya pendapat netizen. Nyoman menegaskan, pada saat pembangunannya dimaksudkan agar memiliki tampilan yang bermartabat.

Jadi kalau aura mistisnya dan macam-macamnya, itu tergantung orangnya. Tapi kita laksanakan, tentu istananya harus layak, kita butuh itu kan, katanya dikutip Antar, Selasa (13/ 8/2024).

Memangnya apa saja karya dan fakta menarik lainnya dari gedung-gedung di ibu kota baru Indonesia ini? Yuk simak informasi yang dihimpun dari berbagai sumber tentang fungsi, pengertian dan lain-lain Garuda Durbar: 1. Desain ikonik

Desain bangunannya, seperti elang yang mengepakkan sayap atau elang yang memeluk karya Newman, telah disetujui Presiden Joko Widodo pada tahun 2022.

Bahannya terdiri dari kurang lebih 4.650 bilah tembaga yang masing-masing berbobot 0,3 ton. Materi ini mencerminkan keselarasan ilmu pengetahuan dan seni dalam kemegahan dan wujud masa depan.

Namun desain asli Istana Kepresidenan ini bukan dari Nyoman, melainkan dari Ngara Rimba Nusa yang memadukan konsep rumah adat Indonesia. Namun akhirnya mereka menyetujui konsep Neumann 2. Arti Garuda Darbar

Di balik penggunaan Garuda sebagai ikon gedung ini, Nyoman mengatakan Garuda erat kaitannya dengan negara Indonesia. Dari keberagaman yang ada seperti budaya, adat istiadat, kepercayaan dan agama yang dianut oleh masyarakat.

Oleh karena itu, Garuda adalah lambang negara, Bhineka Tunggal Eka. Elemen kepemimpinan

Makna tambahan lain yang dijelaskan Newman mengenai elang pada bangunan yang dirancangnya adalah bahwa presiden yang kemudian bertempat tinggal di gedung tersebut merupakan garda terdepan dalam upaya negara mewujudkan keadilan sosial, cita-cita, dan kesejahteraan nasional.

Secara signifikan, ia juga melambangkan keindahan, persahabatan, bayangan, kewibawaan dan kebebasan sebagai pemimpin nasional. Perubahan warna

Bangunan Istana Garuda yang menurut netizen terlihat gelap dan berbeda dengan warna hijau aslinya, menurut desainernya membutuhkan proses dan waktu untuk mewujudkannya. Pasalnya, proses oksidasi membuat tembaga terlihat seperti desain aslinya.

“Warna kuningan depan akan berubah menjadi hijau sesuai kondisi alam. Proses oksidasi secara perlahan akan mengubahnya menjadi biru kehijauan,” kata Newman. Minimal perawatan

Ketua Pokja Pembangunan Infrastruktur Kementerian PUPR Danish Hidayat Sumadilago mengatakan, bangunan rancangan Neman harus dijaga seminimal mungkin karena material yang digunakan pada bangunan tersebut.

“Didesain agar udaranya sejuk, tidak terlalu panas. Bilahnya (tembaga) mengarahkan udara,” ujarnya.6. Rp 1,34 triliun dikeluarkan

Akhir tahun lalu, setelah pembangunan Garuda Darbar selesai, Menteri Keuangan Mulyani mengatakan anggaran dari dana masyarakat mencapai Rp 1,34 miliar.

“Saya sedang memeriksa papan penjelasan progres pembangunan gedung Istana Garuda dan lapangan upacara yang anggarannya mencapai 1,34 triliun rupiah,” kata Mulyani. Ini pertemuan pertama

Istana Garuda dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan pertama IKN hari ini, kabar terkini proyek pembangunan IKN gelombang pertama sudah mencapai 98%. Gelombang pertama meliputi Istana Garuda, Istana Negara, Lapangan Upacara, Lapangan Upacara, empat kantor Kementerian Koordinator, 12 Tower Perumahan ASN, Memorial Park dan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat dan timur.

Menteri PUPR dan Plt. Basuki Khadimulyon, Ketua Pengelola IKN, mengatakan sarana dan prasarana siap digunakan mulai 17 Agustus.

Prasarana Rajya Darbar sudah disiapkan, Garuda Darbar sudah selesai 95 persen, sekarang keduanya dalam tahap pemasangan furnitur, semua pekerjaan pembersihan selesai hingga 10 Agustus, ujarnya. Tonton video Istana Garuda dari sudut pandang seorang desainer (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *