Jakarta –
Viral di media sosial, bentuk perundungan pemaksaan makan 5 bungkus nasi Padang diduga dilakukan dokter senior terhadap juniornya.
Dokter yang dimaksud adalah kata Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang menjadi sorotan usai meninggalnya dokter anestesi PPDS RS Kariadi yang diduga menjadi korban perundungan.
Menanggapi hal tersebut, Dekan FK Undip membenarkan bahwa Dr. Yan Wusnu Prajoko mengatakan kejadian itu memang terjadi. Namun, dia menegaskan hal itu terjadi tiga tahun lalu.
“Apakah dia pembully? Iya, 3 tahun yang lalu sama juniornya. Ada perawatan tapi tidak fisik, tapi itu 3 tahun yang lalu dan dia dikenai sanksi,” kata dr Yan dalam jumpa pers, Jumat (23/8/2021). 8/ ). 2024).
Dr Yan menambahkan bahwa dia sangat menyesalkan insiden intimidasi tersebut, namun mengatakan tidak pantas untuk mengungkit kembali kasus beberapa tahun yang lalu.
Meski mengaku memberikan hukuman, namun FK Undip tidak menyebutkan secara jelas bentuk hukuman yang diberikan kepada dokter yang melakukan intimidasi dengan “makan nasi Padang”.
“Saya tobat, saya mundur. Sekarang dihubungkan dengan kasus ini. Tidak ada hubungannya dengan yang bersangkutan,” jelasnya.
Tonton Videonya:
Simak video “Pengakuan Dokter Tentang Rangkaian Tindakan Senioritas Semasa Pendidikan” (kna/up)