Jepara –
Festival Karimunjawa 2024 akan digelar pada Juni mendatang. Wisatawan bisa menikmati keindahan laut nusantara sambil menikmati makanan lezat dan melihat terumbu karang.
Terumbu karang di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah masih sangat alami. Wisatawan bisa menyaksikan keindahan kepulauan ini.
“Saat snorkeling, para wisatawan ini masih belum mengenal terumbu karang. Diraba-raba saja, karangnya akan pecah. Saat menyelam, mereka gugup, jauh dari pengawasan pemandu, Tanpa sengaja menginjak bebatuan, Anda bisa mendapatkan sakit hati,” kata Arief Setiawan, Bupati Karimunjawa.
Karena keadaan tersebut, para penggiat pariwisata di desa Karimunjawa mulai mengubah sikap wisatawan yang berkunjung.
“Pertama, mereka diajak snorkeling, kemudian ditanami karang. Dalam budidaya ini, mereka bisa menggunakan jaring laba-laba atau beton. Selebihnya, mereka juga akan mendapat edukasi cara merawat karang. .
Selain itu, pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pelestarian terumbu karang akan menerima informasi terkini 2-4 tahun setelah terbentuknya terumbu karang. Oleh karena itu, konsep pariwisata yang mereka terapkan tidak hanya ekowisata saja, namun juga keberlanjutan.
Pulau Sambangan dapat menjadi destinasi wisata yang dapat berkontribusi langsung dalam proses perlindungan terumbu karang. Terumbu karang dapat menjadi tempat berlindung yang baik bagi ikan dan hewan laut. Akibatnya banyak ikan dan hewan laut yang hidup di terumbu karang.
“Pulau Sambangan di Karimunjawa menjadi pilihan terbaik untuk dikunjungi pada bulan Juni hingga Juli hingga Agustus. Karena musim panas, angin dari timur berkurang, ombak menjadi tenang,” kata Arief.
Kesempatan mengunjungi Karimunjawa pada bulan itu juga sangat cocok karena saat itu masyarakat setempat juga sedang mengadakan Barikan Kubro. Barikan berasal dari kata barokah yang berarti baik atau baik.
Menurut laporannya, tradisi ini dilakukan untuk menunjukkan apresiasi terhadap hasil darat dan laut. Dengan doa mencegah konfirmasi, semoga mendapat perlindungan.
“Pada acara inilah kami para pelaku pariwisata mulai menyelenggarakan Festival Karimunjawa 2024 di bulan Juni. Diantaranya berbagai workshop fotografi, kursus menyelam, kuliner, termasuk kegiatan kuliner dari para pelaku UMKM,” jelas Sudharmono, salah satunya. para anggota festival. pemilik sebuah resort di kawasan Karimunjawa.
Kuliner di sini menawarkan beragam hidangan seafood segar. Mulai dari ikan rebus pedas Srepeh, Pindang Serani, dan Lontong Krobyok, tak kalah dengan ikan asin khas Karimunjawa.
Ia juga mengatakan, kehadiran karnaval budaya kali ini berbeda. Wisatawan mancanegara pun senang mengikuti acara ini, karena mereka juga menciptakan riasan yang unik.
Jumlah wisatawan mancanegara dan lokal diperkirakan pada bulan Juni hingga September, bahkan pada Agustus 2024 akomodasi sudah terisi 60 persen, kata Sudharmono.
Anda akan terkesima saat melihat matahari terbenam dari puncak bukit Karimunjawa. Suasana pun akan membaik, begitu pula kesehatan mental para wisatawan yang melihatnya. Stres pasti akan hilang! Saksikan video “Pemutihan karang terjadi di dunia” (wsw/wsw)