Yakarta –
National Nutrition Agency (BGG) mentransmisikan penerima Program Nutrisi Nutrisi (MBG) yang mencapai 730 ribu orang pada awal Februari 2025. Angka ini masih mencakup 0,8% dari tujuan nasional yang ditetapkan pada 82,9 juta penerima
Kepala BGN Dadan Handayana mengatakan bahwa saat ini ada 730 ribu orang di 34 provinsi yang telah menerima program prioritas.
Dadan mengatakan partainya terus menyalurkan program luar biasa Presiden Pabowo Subianto dengan rencana untuk memperluas cakupan hingga 1,5 juta penerima pada pertengahan Februari 2025.
“Hari ini termasuk Unit Layanan Nutrisi (SPPG), termasuk 730 ribu penerima di 34 provinsi. Kami memilih mitra baru yang akan berada di pertengahan Februari, dan akan menjangkau sekitar 1,5 juta penerima,” kata Dadan ketika ia bertemu di gedung parlemen Indonesia Indonesia di Indonesia di Indonesia di Indonesian , Central Yakarta, Senin (2/2/2025) malam.
Meskipun masih mencakup 0,8% dari target penerima, Dadan melihat bahwa ia masih memiliki peluang besar. Ini berarti bahwa 98,5% orang masih memiliki potensi untuk menjadi penerima.
“Masih banyak peluang. Oleh karena itu, untuk audiens Anda tidak perlu khawatir kehilangan program ini karena program kami hanya 0,8%. Peluangnya tetap sangat baik,” tambah Dadan.
Dadan mengakui bahwa masih ada area yang belum dicapai oleh program MBG. Untuk mempercepat distribusi, BGN akan memiliki beberapa bagian, termasuk lembaga publik dan organisasi sosial, seperti Polisi Nasional, TNI, Badan Intelijen Negara, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah.
Pada kesempatan yang sama, Dadan mengatakan bahwa BGN telah berbicara kepada Papua dan Papua Tengah sebagai area prioritas untuk mendistribusikan program MBG dalam waktu dekat. Karena wilayah tersebut belum menerima program.
Dadan menjelaskan tiga faktor utama yang merupakan hambatan untuk mencapai daerah -daerah terpencil, seperti anggaran, sumber daya manusia (sumber daya manusia) dan infrastruktur.
“Ya, tentu saja. Papua, Papua Tengah. Karena dia belum ada di sana, dan kami berusaha membuat Papua dan Pusat Ayah terlalu cepat,” kata Dadan.
Dadan menambahkan bahwa Program Makanan Nutrisi Gratis (MBG) terus bekerja selama bulan Ramadhan. Menurut Dadan, ketika siswa masih di sekolah, mereka masih menerima MBG. Hanya saja pola pemberian berbeda selama bulan Ramadhan.
Kemudian, setiap siswa dapat membawa pulang rumah mereka. Ini juga akan memberikan menu yang panjang sampai kedatangan cepat pecah. Dengan cara ini, siswa masih dapat menikmati MBG.
“Untuk Ramadhan, kami (program MBG) tetap ada. Sementara sekolah di antara, semua anak akan memiliki makanan bergizi, bahkan jika polanya berbeda,” kata Dadan. (HNS/HNS)