Jakarta –

Presenter Fadlan Muhammad baru-baru ini mengungkap kondisi kesehatannya. Ia mengaku menderita batu empedu dan penyakit autoimun sehingga mengharuskannya mengonsumsi obat pereda nyeri selama dua tahun.

“Sakit sekali, saya tidak bisa bergerak, seluruh tubuh saya gemetar. Ternyata sudah ada tiga batu yang menghalangi, besar-besar makanya saya gemetar,” kata Fadlan, dikutip detikHot, Kamis (20 Juni 2024).

Saat dilarikan ke rumah sakit, dokter mengatakan bahwa tubuh Fadlan sudah mulai menguning dan harus segera dioperasi. Kemudian Fadlan harus dirawat di rumah sakit selama 11 hari.

“Kata dokter tidak bisa ditolerir, harus segera dioperasi karena badan sudah menguning, semuanya keracunan,” jelasnya.

Menurut Mayo Clinic, batu empedu merupakan endapan cairan pencernaan yang mengeras dan terbentuk di empedu. Tugas organ kecil ini adalah memecah lemak dari makanan agar mudah diserap tubuh.

Ukuran batu empedu ini bisa bervariasi, mulai dari seukuran sebutir pasir hingga seukuran bola golf. Jumlah batu pada organ ini bisa berbeda-beda pada setiap pasien. Faktor pemicu batu empedu

Pemicu terbentuknya batu empedu masih belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa kondisi medis diyakini menjadi faktor risikonya.

Gangguan empedu yang terlalu banyak mengandung kolesterol dapat menyebabkan batu empedu. Organ ini umumnya mengandung bahan kimia yang cukup untuk memecah kolesterol melalui hati. Ketika hati melepaskan lebih banyak kolesterol, kelebihan kolesterol tersebut dapat membentuk kristal dan berubah menjadi batu.

Selain itu, hati yang memproduksi terlalu banyak bilirubin, termasuk sirosis, infeksi saluran empedu, dan kelainan darah tertentu dapat berkontribusi pada pembentukan batu empedu. Faktor lain: Jika kandung empedu tidak dikosongkan sepenuhnya atau tidak cukup sering, empedu dapat menjadi sangat pekat dan berkontribusi pada pembentukan batu empedu.

Adanya batu empedu mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala apa pun. Jika batu empedu tersangkut di saluran dan menyebabkan penyumbatan, gejala berikut dapat terjadi: Nyeri tiba-tiba di perut bagian kanan atas Nyeri tiba-tiba di bawah tulang dada Nyeri punggung di antara tulang belikat Nyeri di bahu kanan Mual dan muntah Nyeri karena batu empedu dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam terakhir

Selain itu, gejala batu empedu juga bisa dikenali dari warna urin yang berwarna coklat. Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengatakan, gejala ini bisa disertai rasa nyeri di perut bagian kanan atas.

Gejalanya adalah nyeri pada perut kanan atas di bawah tulang rusuk kanan hingga menjalar ke punggung. Kadang disertai badan berwarna kuning, urine berwarna kecoklatan, atau feses berwarna pucat, kata dr Aru saat dihubungi detikcom, Kamis (20/6). 2024 ).

Penderita batu empedu mungkin mengalami tubuh menguning. dr Aru menjelaskan, hal ini terjadi ketika cairan empedu berwarna kuning masuk ke dalam darah dan tubuh pasien menjadi kuning.

Hal ini disebabkan oleh batu yang tersangkut di saluran empedu dan menyumbat saluran empedu.

Warna kuning pada batu empedu biasanya disebabkan oleh sembelit. Empedu tidak bisa mengalir ke usus malah masuk ke darah sehingga menyebabkan warna kuning, jelas dr Aru.

Infeksi juga bisa menyebabkan penyakit kuning karena sel-sel hati rusak akibat infeksi, lanjutnya.

BERIKUTNYA: Pencegahan penyakit batu empedu

(sao/suc)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *