Jakarta –
Menteri BUMN Eric Thohir secara terbuka menyatakan tidak masalah jika koordinasi BUMN di bidang pangan dan pertanian diubah jika BUMN tidak menjadi bagian dari kementerian. Blog dan Pupke berencana mengambil alih koordinasi Kementerian Pertanian RI.
Dia mengatakan, selama ini Kementerian BUMN terbuka terhadap semua pihak yang bisa memaksimalkan efisiensi BUMN. Hingga saat ini, timnya telah menjaga perusahaan-perusahaan tersebut tetap sehat.
“Kalau BUMN ini dipandang bagus dan banyak kelompok yang bisa memaksimalkannya, maka lebih baik kita buka saja. Kalau dilihat, kita lebih banyak melakukan reorganisasi untuk mempertahankan program PSO pemerintah,” Eric mengatakan hal tersebut di kantornya, Dijelaskan Pusat di Jakarta, Selasa (19 November 2024).
Saat ditanya apakah perubahan koordinasi ini akan mengurangi kerja departemen BUMN, dia mengaku hal itu tidak menjadi persoalan. Faktanya, sejauh ini jumlah BUMN di Indonesia menurun dari semula 114 menjadi hanya 47.
Dia mengaku tidak mempunyai pemikiran negatif terhadap rencana tersebut. Yang penting pelayanan publik bisa ditingkatkan.
Saya tidak punya pikiran negatif. Pelayanan publik akan membaik, dan investasi bisa memperkuat koordinasi, kata Eric
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Sudariono mengungkapkan pihaknya sedang mengusulkan Peraturan Presiden (Perpress) tentang pengelolaan sektor pertanian. Sesuai Perpres ini, Bulog dan Pupuk akan berada di bawah komando Kementerian Pertanian RI.
Sudariono menjelaskan, rencana pengajuan Perpres yang mengatur pengelolaan sektor pertanian akan rampung pada tahun depan. Peraturan presiden terkait pengelolaan Pupuk Indonesia dan Bulog ini akan dilaksanakan atas perintah Kementerian Pertanian (Kementan).
“Tahun depan kami akan mencoba mengusulkan Perpres yang akan menyatukan Pupuk, Bolog, dan Kementerian Pertanian RI menjadi satu,” kata Sudariono saat memberikan sambutan pada acara inspeksi kerja di Klatenwanosari (perintah di bawah Kementerian Pertanian). (hal/rd).