JAKART –

Menteri SOE Erick Thohir mengatakan partainya mengurangi anggaran RP 7 miliar untuk Kementerian BUMN. Namun, Erick tidak menentukan jumlah total anggaran untuk menjalankan fasilitas menteri SOE.

Erick mengatakan bahwa ini dilakukan sesuai dengan pengurangan anggaran yang terjadi oleh Kementerian DP. Batas batas anggaran SOE dikurangi menjadi 115,6 miliar RP dari total batas atas 2025 pertama. Dari 277,5 miliar rp. Saat ini, grafik anggaran atas lainnya sebesar 161,9 miliar rp.

“Faktanya, fasilitas pemimpin telah mengurangi lebih banyak penghematan dalam Rp 7 miliar,” kata Erick pada pertemuan kerja dengan Komisi MP VI, Kamis (13.3.2025).

Erick mengatakan bahwa ada penghematan dalam bentuk pengurangan anggaran peringatan atau suvenir untuk para tamu dari luar negeri ketika kementerian DP mengunjungi mereka.

“Salah satunya adalah benar -benar jika kami datang ke tamu dari luar negeri, kami biasanya ingin menukar memorabilia yang kami beli dari MSME, maaf, maaf untuk mencoba menemukan lebih mudah diakses sekarang,” katanya.

Kemudian, misalnya, efektivitas perjalanan resmi bagi para pemimpin dalam acara upacara diundang untuk memberikan penghargaan SPI.

“Lalu ada beberapa pertemuan dengan Asia Development Bank (ADB), IMF ya, kami tidak dapat memenuhi itu. Kami hanya menggunakan zoom seperti era Coid,” katanya.

Sementara itu, Erick memastikan bahwa staf di Kementerian DP, misalnya, tidak akan mengurangi lembaga klinis dan penitipan anak atau perawatan untuk anak -anak untuk karyawan mereka.

“Karena kita tahu, jika kita melihat peringkat kementerian SOE, itu masih di kelas 2. Jadi karena kita tidak dapat meningkatkan biaya kinerja dan lainnya.

Lihat juga pertemuan video untuk perwakilan House of VI.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *