Jakarta –

Menteri BUMN Erick Thohir menyinggung runtuhnya sumber daya negara (PMN) BUMN sekitar tahun 2020 hingga 2021. Erick mengaku dirinya dan jajarannya tidak menyangka hal tersebut.

Erick mengatakan ledakan PMN terutama terjadi di BUMN Karya yang sedang mengerjakan proyek infrastruktur. Ia mengaku belum mendapat informasi tersebut dari pimpinan partai Kementerian BUMN sebelumnya.

“Kalau kita masuk, kita tidak tahu PMNnya berapa, berapa atau apa, jadi kalau kita lihat tahun 2020-2021 nanti ada ledakan PMN. Sesuatu yang tidak direncanakan saat itu, itulah yang dikatakan Erick. ucapnya saat silaturahmi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (5/5/2024).

Karena itu, kata dia, kini pihaknya sangat terbuka terhadap publisitas mengenai PMN dan dividen. Salah satu caranya adalah dengan mengumumkannya di hadapan DPR.

“Kemarin saya RDP terakhir dengan DPR membicarakan PMN dan dividen tahun depan. Ya dengan itu kita lihat siapa penggantinya, siapa kita.

Selain tumbangnya PMN, Erick juga mengaku kaget ketika ada kasus korupsi di BUMN seperti Jiwasraya dan Asabri. Ia mengatakan, hal tersebut sudah berlangsung lama dan baru terungkap saat dirinya masuk kerja.

“Tentu saja intervensi yang kita lakukan seperti korupsi Jiwasraya dan Asabri tidak direncanakan dan situasinya kembali ke tahun 2006,” kata Erick.

Erick mengaku tak ingin menyalahkan sebagian pihak saat bercerita betapa terkejutnya dirinya dengan permasalahan yang terjadi di BUMN selama menjabat. Ia hanya ingin kondisi tersebut ideal agar semua pihak bisa bekerja sama dengan baik.

“Kata-kata ini saya ucapkan bukan untuk menyalahkan siapapun, tapi tergantung pendapat kita. Bagaimana kita bisa lebih baik lagi,” jelas Erick. (barang/kilogram)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *