Jakarta –
Komedian Kiwil sudah berpisah dengan Meggy Wulandari sejak tahun 2020 lalu. Namun nampaknya mereka masih menghadapi masalah, terutama terkait anak.
Beberapa waktu lalu Meggy menuding Kiwil menelantarkan dan tidak menghidupi ketiga anaknya. Pernyataan tersebut membuat komedian bernama asli Wildan Delta itu geram.
“Jawabannya hanya satu, kalau tidak mampu kembalikan saja ke bapak, itu saja. Jadi tidak perlu bilang oh, rezeki ini tidak akan saya berikan kepada bapak. , kembalikan ke saya nak, kembalikan ke ayah, saya mau kuliah,” ujarnya di Pagi Pagi. Ambyar seperti terlihat di YouTube Trans TV, Selasa (12/10/2024).
Kiwil menegaskan, dirinya belum putus asa menghidupi ketiga anak Meggy Wulandari. Namun ia yakin mantan istrinya itu selalu mencari masalah.
“Rifki, Mesya, Al juga sudah bertanya padaku. Aku bilang apa yang ingin kamu tanyakan, tahukah kamu apa yang kamu katakan kepada ayahnya. Aku hanya mengatakan satu hal kepada Meggy, aku mampu menahan rindu, dan aku mampu menahan sakit hati.” menahan perasaanku, “Kalau kamu tidak sanggup lagi, kembalilah pada ayahmu,” katanya.
Bintang film Tali Pocong Perawan itu begitu kesal saat disebut-sebut menelantarkan dan tidak menghidupi ketiga anaknya, Meggy Wulandari. Karena dia tidak suka berpikir seperti itu.
“Iya, saya tidak bisa disebut ayah yang tidak bertanggung jawab. Saya akan buktikan, saya kembalikan, saya akan tunjukkan pada Meggy bahwa saya adalah ayah yang bertanggung jawab,” ujarnya.
“Sudah, dipastikan 4 anak saya hidup sehat, semuanya ada di rumah, apa masalahnya, yang jadi masalah itu orangnya sendiri, bukan saya. Siapa yang menyebabkan masalah? Tak satu pun dari mereka.
Kiwil lantas menitipkan pesan menarik kepada Meggy Wulandari. Ia heran kenapa mantan istrinya itu selalu mencari masalah.
“Jujur kenapa kamu lari dari Chiwil? Kalau soal anak, itu soal harga diri. Aku sudah mengatakannya berkali-kali, jangan bilang aku ceroboh. Kalau tidak, kamu bisa melakukan itu, don nggak, serahkan ke ayah,” tutupnya. Saksikan video “Rohimah menjual rumahnya demi seekor ayam untuk menghidupi anak-anaknya” (mahu/wes)