Jakarta –

Elon Musk, penasihat dekat Presiden terpilih AS Donald Trump, dilaporkan telah bertemu dengan Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Irawan.

Menurut dua pejabat Iran, tujuan pertemuan tersebut adalah untuk meredakan ketegangan tinggi antara AS dan Iran. Pertemuan tersebut diadakan di New York, AS dan berlangsung lebih dari satu jam.

Pada Jumat (15/11/2024), menurut detikINET New York Times, seorang pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya mengakui ada suasana positif dalam pertemuan tersebut dan ini akan menjadi kabar baik.

Menurut mereka, Musk meminta pertemuan tersebut dan Duta Besar Iravani mengatur tempat pertemuannya. Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara Iran dan Washington di bawah Trump, meskipun hubungan antara Trump dan Iran memiliki sejarah yang buruk.

Ketika Trump menjadi presiden Amerika Serikat pada tahun 2015, ia memutuskan bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari perjanjian nuklir antara Iran dan beberapa negara lainnya. Menurutnya, perjanjian tersebut sangat sepihak dan tidak seharusnya terjadi. Dia juga memerintahkan pembunuhan perwira militer Iran Qassem Soleimani di Irak pada tahun 2020.

Namun Steven Cheung, direktur komunikasi Trump, menolak mengomentari berita pertemuan tersebut. Musk juga tidak menanggapi permintaan komentar.

“Kami tidak mengomentari laporan pertemuan pribadi, apakah itu benar-benar terjadi atau tidak,” kata Cheung.

Kehadiran Musk pada masa transisi pemerintahan Trump memang menarik. Hampir selalu muncul di setiap kesempatan. Hal ini termasuk kontak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baru-baru ini dengan Trump.

Namun yang jelas, Musk sebelumnya ikut memimpin departemen baru di pemerintahannya yang disebut Departemen Efektivitas Pemerintahan (DOGE), bersama dengan politisi Partai Republik Vivek Ramaswamy. Tujuannya adalah untuk memotong belanja publik. Simak “Video: Elon Musk Bagi-bagi Rp 15 Miliar Jelang Pilpres AS, Berujung Gugatan” (asj/asj)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *