Jakarta –
Elon Musk kembali ke postingan Twitternya tentang Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris setelah upaya pembunuhan kedua terhadap mantan Presiden Donald Trump.
“Tidak ada yang mencoba membunuh Biden/Kamala,” tulis Musk dalam tweetnya sebagai tanggapan atas postingan pengguna X, menurut Guardian.
Tweet Musk muncul hanya beberapa jam setelah suara tembakan terdengar saat Trump sedang bermain di lapangan golf. Trump diyakini menjadi sasaran pembunuhan, dan FBI segera menangkap tersangka.
Gedung Putih langsung mengecam cuitan Musk yang memprovokasi Biden dan Harris. Beberapa pengikut Musk menganggap tweet X terlalu berlebihan.
“Kekerasan harus dikutuk, jangan pernah diprovokasi atau diejek,” kata Gedung Putih dalam pernyataan resminya. Selain itu, Gedung Putih juga mengatakan bahwa tidak ada tempat bagi kekerasan atau kekerasan politik di Amerika Serikat.
Tweet Musk juga menarik perhatian pada Dinas Rahasia AS, atau Paspampres, yang bertugas melindungi presiden dan mantan presiden AS, serta pejabat tinggi lainnya. Sebelum tweet tersebut berakhir, Secret Service mengatakan mereka melihat tweet Musk di X.
“Badan intelijen mengetahui postingan media sosial yang dibuat oleh Elon Musk dan dalam praktiknya, kami tidak mengomentari isu-isu yang berkaitan dengan intelijen pertahanan,” kata seorang juru bicara.
“Namun, kami dapat mengatakan bahwa badan intelijen menyelidiki ancaman terhadap orang-orang yang kami lindungi,” katanya.
Musk dengan cepat menghapus tweet tentang Biden dan Harris, namun sebelum dihapus, tweet tersebut telah dilihat jutaan kali. Ia langsung mengatakan cuitan itu hanyalah lelucon.
“Salah satu pelajaran yang saya petik adalah hanya karena saya mengatakan sesuatu kepada sekelompok orang dan mereka tertawa, bukan berarti X-post itu lucu,” kata Musk.
“Jelas sebuah lelucon tidak lucu jika orang tidak melihat konteksnya dan membagikannya dalam bentuk teks biasa,” lanjutnya dalam tweet terpisah. Tonton video “Video: Elon Musk Sumbang Rp 15 Miliar untuk Awal Pilpres AS yang Timbulkan Gugatan” (vmp / afr)