Jakarta –
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)-Indonesia Eximbank (IEB) memproyeksikan pertumbuhan ekspor Jakarta akan meningkat sebesar 3,5% pada tahun 2024 dan 4,4% pada tahun 2025.
Kepala Pakar Market Intelligence dan Leads Management LPEI Rini Satriani mengatakan, pertumbuhan tersebut berkat keunggulan produk-produk yang dihasilkan DKI Jakarta yang mendominasi ekspor ke lebih dari 209 negara.
Komoditas utama ekspor DKI Jakarta terfokus pada mesin dan peralatan mekanik (13,90%), elektronik (11,05%), serta kendaraan dan suku cadang (8,04%).
“Jakarta merupakan tulang punggung nasional dengan lebih dari 3.200 pelaku usaha dan banyak eksportir yang sebagian besar telah melakukan ekspor terus menerus selama 5 tahun terakhir. DKI Jakarta memiliki peluang untuk mengekspor produk-produk unggulan seperti kosmetik dan wewangian. Produk Rp 22,12 triliun, produk farmasi (Bahan Farmasi) Rp 9,61 triliun dan produk ikan, krustasea, dan moluska (ikan dan kerang) kemungkinan Rp 72,68 triliun) kata Rini dalam keterangannya 22/8/2024.
Nilai ekspor Jakarta pada tahun 2023 dilaporkan sangat besar yaitu US$11,08. Jumlah tersebut membawa Jakarta menduduki peringkat ke-9 secara nasional Selain itu, DK memiliki 3.296 eksportir di Indonesia.
Rini mengatakan, data ini menunjukkan peran strategis Jakarta dalam perdagangan internasional dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Menyadari pentingnya peran DKI Jakarta dalam perekonomian nasional, LPEI terus mendukung dan mengembangkan potensi ekspor provinsi DKI Jakarta dengan menyelenggarakan kembali analisis pasar ekspor “Forum Ekspor LPEI: DKI Jakarta Terdepan” dengan melibatkan eksportir terkemuka asal DKI Jakarta. Pada Kamis (15/8).
Acara tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan ekspor DKI Jakarta dengan memberikan perspektif ekspor bagi DKI Jakarta sehingga eksportir dapat memahami ekspektasi pasar yang akan membuka peluang ekspor. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh LPEI bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta.
Forum tersebut menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga keuangan dalam memanfaatkan peluang ekspor dan memperkuat daya saing produk unggulan daerah.
D.K. Elizabeth Ratu Rante, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta, mengatakan ekspor mampu menaikkan harga. Melalui kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pelaku komersial
Nilai ekspor DKI Jakarta pada semester I semester 2024 mencapai US$5.669,96, lebih tinggi dibandingkan ekspor periode yang sama tahun lalu. Kinerja ekspor DKI Jakarta tahun 2024 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan DKI Jakarta. kota pintar dan “perekonomian serta mendukung visi Jakarta sebagai pusat aktivitas komersial dan kota global,” kata Ratu.
Direktur Eksekutif Pengembangan Bisnis LPEI Makin U Norhadi mengatakan timnya telah mendukung ribuan usaha kecil dan menengah dan membantu mereka menjadi eksportir yang mampu mengakses pasar global. Hingga saat ini LPEI telah berhasil membantu pelaku usaha Indonesia untuk memasuki pasar 134 negara dan kami siap ikut serta dalam ekspor pelaku usaha ke negara lain.
Beberapa negara tujuan ekspor utama DKI Jakarta antara lain Singapura (23,07%), Tiongkok (16,58%) dan Jepang (13,18%). Lebih dari 52.000 pembeli dari berbagai negara mendukung ekspor ini dan 36% di antaranya adalah pembeli setia. Keberhasilan ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan dan daya saing produk asal Jakarta di pasar global, serta potensi besar untuk memperluas akses ekspor ke lebih banyak negara.
Kepala Regional LPEI, Anton Herdianto menjelaskan, LPEI senantiasa mendukung para pelaku usaha yang berorientasi ekspor agar dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usahanya sehingga berani go global.
“Kami berkomitmen mendukung pelaku usaha dalam mengoptimalkan potensi ekspornya dengan memberikan solusi pembayaran yang efektif untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha ekspor Indonesia,” kata Anton.
Tonton Juga Video: Nilai Tambah dan Capaian Ekspor Sektor Ekonomi Kreatif Semester 1 2024
(apa saja/pembunuhan)