Jakarta –

Menteri Pertanian (Sekarang) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Sambas di Kalimantan Barat mampu menjadi gudang pangan negara, khususnya untuk memperkuat tujuan ekspor beras ke negara tetangga yakni Malaysia. Salah satunya pada percepatan yang dilakukan oleh tuan rumah secara fisik – optimalisasi pangan dan lahan (distribusi).

Menurut Amran, Kabupaten Sambas mempunyai potensi produksi yang besar karena didukung oleh banyak program pemerintah seperti sawah dan penanaman kembali atau optimalisasi distribusi.

“Negara kita berbatasan langsung dengan Malaysia dan potensi ekspornya besar. Jadi persawahan di sini harus kita perbaiki,” kata Amran, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2024).

Amran mengatakan, sekitar tujuh tahun lalu lahan Sambas belum teroptimalisasi dengan baik karena saat itu sedang kekurangan beras. Namun, setelah memasuki area persawahan, keadaan berubah 100 persen.

“Sekitar 7 tahun lalu di sini ada kekurangan. Setelah kita mulai masuk ke sawah, kita bisa punya lebih. Jadi langkah selanjutnya bagaimana ekspor dari sini,” ujarnya.

Amran menambahkan, sektor pertanian di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan misi pribadi dalam empat tahun. Sejalan dengan itu, pemerintah juga berupaya keras membantu petani dengan menyediakan pupuk, bibit, dan mesin.

“Sekarang sudah sedikit lebih ringan, saya yakin tidak ada masalah. Kemarin kita luncurkan perkebunan pertama bersama Pak Mabes Polri dan Menteri Desa. Jadi tidak ada alasan lagi untuk infrastruktur. Yang main-main di sana akan diberi sanksi tegas, dicopot dan diberdayakan, ”ujarnya.

Amran mengatakan petani tidak perlu khawatir dengan ketersediaan dan regulasi pupuk yang menghambat produksi. Pemerintah telah memangkas ratusan prosedur agar lebih mudah dan cepat.

“Kalau mau beli pupuk sekarang hanya perlu KTP, tidak ada yang sulit, Menteri Pertanian menandatanganinya dan dia akan bertanggung jawab di dunia yang akan datang.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Sambas Marlyna Almuthahar mengucapkan terima kasih atas perhatian besar Menteri Pertanian Amran yang mengembangkan sektor pertanian di daerahnya.

Menurut Marlyna, Sambas dikenal sebagai lumbung padi Kalimantan Barat dengan luas sawah 45 ribu hektare, luas panen padi 5.830,8 hektare, dan produksi mencapai 177.411 ton.

“Kabupaten Sambas merupakan daerah di ujung Kalimantan Barat dan berbatasan langsung dengan Malaysia. Kita mempunyai 9 wilayah wilayah dan kita terkenal sebagai lumbung padi Kalimantan Barat. Selain itu Kabupaten Sambas terkenal dengan tanaman holtikultura, cabai rawit, cabai, semangka dan buah naga juga untuk keperluan tersebut, “Terima kasih telah memberikan rumah melalui Kementerian Pertanian,” jelasnya.

Saksikan juga videonya: Menteri Pertanian dan Menteri Desa menyepakati MoU tujuan swasembada pangan pada tahun 2028.

(primer/sekunder)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *