Jakarta –

Bambang, mantan tukang kebun, menjadi salah satu saksi yang menerima kebaikan mendiang Marissa Haque. Bambang dan adiknya dibiayai oleh Marissa Haq untuk bersekolah.

Hampir 15 tahun Bambang bekerja bersama Marissa Haque. Awalnya, saat Bambang mulai bekerja, ia masih duduk di bangku SMA, dengan tujuan untuk mendapatkan uang tambahan, ia mendapat sejumlah uang untuk membayar tagihan dari istri Ikang Fauji.

“Awalnya saya tidak mau (pekerjaan itu), tapi butuh uang jajan tambahan. Sehari, dua hari saya tidak ketemu tamu. Di hari ketiga atau keempat saya tahu, Rumpy: Seperti yang tertera di No. Secret Studio, Selasa (8/10/2024), Itu rumah penyanyinya,” kenang Bambang saat Marissa pertama kali dikenalkan dengan Huck dan keluarga.

Marissa bekerja sebagai petani di rumah Haq setelah Bambang pulang sekolah. Akhirnya, setelah kurang lebih dua bulan bekerja, Marissa Haque menanyakan pendidikan Bambang.

Pekerjaan Bambang di rumah Marissa Haque seperti menyiram tanaman, menyapu halaman, dan membersihkan kolam renang.

“Mai Ika menatapku karena dia bekerja dengan baik, lalu dia ditanya “sekolah mana?”. “Aku bilang aku sekolah di Silandak. Akankah ibumu menyuruhmu datang ke sini?”

Saat itu, Bambang masih duduk di bangku SMA dan adiknya sudah duduk di bangku SMA. Ternyata bukan sekadar kata-kata, Marissa Huck mengajak ibu Bambang ke rumahnya.

“Ibuku pergi ke sana, aku bertanya pada ibuku sesampainya di rumah, “Apa yang dibicarakan Ika?” dari gajiku,” kata Bambang.

“Sampai saya lulus, ‘Bambang mau kuliah atau kerja?’ Saya ditanya dan saya bilang ingin bekerja,” lanjutnya.

Marissa Huck yang sangat suka sekolah akhirnya melihat Bambang kuliah. Namun saat itu ada hal lain yang terjadi dan akhirnya Bambang memutuskan untuk mengambil kursus bahasa Inggris. Berbekal pendidikan tersebut, Bambang menjadi pegawai Marissa Haque di DPR RI.

Setelah lulus S1, Bambang meminta izin kepada Marissa Haque untuk menimba pengalaman di luar negeri. Permintaan ini didukung oleh Marissa Huck. Hingga tahun 2000-an, Bambang masih membantu Marissa Haque merawat taman.

Bambang teringat perkataan Marissa Haque tentang pentingnya pendidikan. Marissa berjuang untuk mendapatkan gelar profesor hingga akhir hayatnya.

“Kalau nggak sekolah ya begini. Harus sekolah. Aku kuliah. Aku kuliah karena mamaku,” kata Bambang.

Marissa Huq meninggal pada 2 Oktober 2024. Kematiannya merupakan kejutan baginya karena dia sedang tidur melakukan tugas-tugasnya yang biasa sebelum dia ditemukan tewas di tempat tidurnya. Tonton video untuk “Video: Bagus, Marissa Huck” (Pus/Wes).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *