Jakarta –

Read More : Dokter di Gaza Ungkap Kondisi Pasien-RS Imbas Serangan Israel, Sebut Bak Kiamat

Menteri Kesehatan RI periode 2014-2019, Prof Nila Moeloek membenarkan adanya kasus pelecehan di lingkup program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Menurut dia, kasus seperti itu hampir terjadi di seluruh sektor pekerjaan dan lingkungan lain termasuk sekolah, tidak hanya itu selalu terkait dengan PPDS.

Prof Nila mengatakan, menjadi dokter merupakan profesi yang penuh tekanan karena berkaitan dengan penyelamatan nyawa seseorang. “Sekolah kedokteran stres banget karena saya juga berpikir, saya harus menyelamatkan nyawa, ini nyawa yang terancam,” ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2024).

“Ini berbeda dengan pekerjaan lain yang mungkin tidak ada hubungannya dengan kehidupan,” lanjutnya.

Meski demikian, Prof Nila belum bisa memastikan alasan apa yang melatarbelakangi proses perundungan tersebut, termasuk alasan untuk memperkuat mental sang dokter saat kelak praktik merawat banyak pasien. Temuan seperti ini jelas harus menjadi kajian bersama yang melibatkan pemerintah dalam pengelolaan sistem PPDS.

“Ini yang harus kita selesaikan. Yang bertanggung jawab harus menyelesaikannya kalau sudah keterlaluan, kalau perlu menghilangkan pelaku perundungan,” ujarnya.

“Tetapi jangan menggeneralisasi bahwa semua orang adalah pelaku intimidasi, karena banyak dokter kita yang baik,” tutupnya.

Terkait meninggalnya ‘Dr ARL’, almarhumah yang sebelumnya menjalani PPDS Universitas Diponegoro, Prof Nila, menyampaikan belasungkawa. Dia menyesal hal itu terjadi.

“Mungkin benar bullying terjadi karena Undip juga mengakuinya. Tapi apakah memang karena bunuh diri karena bullying, atau karena stres, atau karena ada yang kesakitan luar biasa, itu yang perlu didalami lebih lanjut,” ujarnya. dijelaskan.

Saksikan juga video “Dekan FK Undip Terima Bullying PPDS, Ini Tanggapan Kemenkes”:

(naf/atas)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *