Jakarta –

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan melambat hingga hanya di bawah 5% pada triwulan III-2024. Pada periode berikutnya yakni triwulan IV, yakni pada Oktober-Desember, laju perekonomian akan kembali meningkat.

CEO Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2024 kemungkinan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kemudian, pada akhir tahun, sisa anggaran tersebut dibelanjakan oleh pemerintah, sehingga juga dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Hal ini sesuai dengan perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun.

“(Pertumbuhan ekonomi) bisa (di atas 5%). Biasanya akhir tahun ada pertumbuhan ya, biasanya ekonomi naik seperti itu,” kata Piter kepada detikcom, Kamis (11/7/2024). .

“Kalau akhir tahun biasanya pemerintah nambah uang, belanjakan anggaran. Kedua, kalau akhir tahun ada libur panjang dan hari raya keagamaan, ada Natal dan Paskah. Jadi penjualannya meningkat saat ini.” dia menjelaskan lagi.

Belum lagi adanya pemilihan umum pemerintah daerah (Pilkada) yang dijadwalkan pada kuartal keempat, yang juga berpotensi meningkatkan penggunaan rumah tangga. Dimana peningkatan konsumsi masyarakat ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Piter menjelaskan: “Ada faktor ketiga, pilkada akan dilaksanakan akhir November tahun ini. Artinya akhir tahun harus ada pembangunan (ekonomi)..”

Selain Piter, Direktur Badan Pembangunan Ekonomi dan Keuangan (INDEF) Tauhid Ahmad juga meyakini laju perekonomian Indonesia akan kembali meningkat pada kuartal IV karena banyaknya peristiwa seperti Natal dan Tahun Baru.

Dalam hal ini, Tauhid mengatakan perekonomian Indonesia bisa mencapai 5,01-5,02% pada periode terakhir tahun 2024. Jadi, laju pertumbuhan RI tahun ini sebesar 5%.

“Secara keseluruhan (pertumbuhan ekonomi RI triwulan IV) naik ya, tapi tidak seberapa. Nah perkiraan saya 5,01-5,02%. Jadi keseluruhan (2024) 5%.” katanya.

Ada pula Permata Institute of Economic Research (PIER), Josua Pardede yang memperkirakan perekonomian Indonesia akan kembali di atas 5% pada kuartal IV 2024. Perkiraan tersebut didukung oleh peningkatan belanja pemerintah dan pemilihan kepala daerah yang dijadwalkan akan berakhir .

“Perkiraan akhir tahun menunjukkan kemungkinan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5,04%, didukung oleh peningkatan belanja pemerintah dan belanja pemilu kepala daerah pada kuartal keempat,” jelas Josua.

Ada pula perayaan Natal dan Tahun Baru yang dapat mendongkrak konsumsi dan menjadi pendongkrak perekonomian Indonesia lainnya di akhir tahun.

“Perkiraan kenaikan konsumsi rumah tangga diperkirakan akan terjadi serta pengendalian inflasi yang moderat, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru, cenderung menurunkan permintaan domestik,” tutupnya.

Tonton Video: Bagus! Laju pertumbuhan ekonomi RI melebihi pertumbuhan ekonomi Amerika-Jepang

(fdl/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *