Jakarta —
Komedian Echo Patrio bercerita tentang masa-masa sulit yang dialaminya saat pertama kali menjadi komedian.
Sebagai permulaan, pemilik nama lengkap Eko Henderu Purnomo ini memulai karirnya sebagai komedian saat SMA dan saat itu hanya berpenghasilan Rp 40.000.
“Saya hanya anak desa yang berangkat sekolah pagi dan bekerja pada malam hari, gaji saya Rp 40.000 sebulan,” kata Eko Patrio saat ditemui di studio Trans TV di Tendean, Jakarta Selatan.
Echo Patrio mengatakan, teman-teman lamanya, Nour El Qamar atau Qamar 4, sering memberinya uang jajan dan mengantarnya pulang.
Makanya dia sering kasih uang jajan dan kalau pulang larut malam suka bawa,” kata Echo Patrio.
Ia mengatakan, Qamar telah mendapatkan jasa-jasa yang luar biasa di awal karirnya sebagai komedian hingga menjadi terkenal saat ini.
“Saya lihat beliau sangat membimbing saya menjadi seorang pelawak. Akhirnya saya bisa sendiri, saya terapkan ilmunya, masyarakat menerima saya, dan akhirnya sekarang saya dukung,” jelas Echo Patrio.
Jasa yang diberikan Qamar kepada Echo Patriot di masa-masa awal menjadi komedian tidak akan pernah terlupakan, artinya ia tidak akan berpikir dua kali untuk membantu mentornya.
Artinya, jika saya beruntung, saya berikan padanya dan dia tidak segan-segan. Misalnya, saya ingin menikahkan anak saya. Saya dengar dia sedang sakit dan saya segera memberikannya kepadanya.” Tonton video “Tonton misi Echo Patriot setelah diberitahu dia lulus tes DRC” (ahs/dar)