Jakarta –
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ) mengumumkan serangkaian kegiatan bertajuk “Hati Bumi”.
Acara ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara alam dan manusia. Seri Earthart akan berlangsung pada 6-25 Juni 2024.
Kegiatan PTITJ ini. Sesuai dengan semangat yang diiklankan yaitu Green Creative Center di kawasan TOD Blok M-Sisingamangaraja. Sebelumnya telah dilakukan kegiatan “Earthheart x”.
SayaPilihBumi: Bersama-sama membersihkan kota melingkar untuk membersihkan kawasan TOD Blok M-Sisingamangaraja. Acara ini terbuka untuk umum dan akan dilakukan sesi diskusi dengan peneliti dan aktivis lingkungan Ramon Yu Tongka dan Reza Molana.
PT ITJ berkolaborasi dengan Tactic Plastics, kelompok seni multidisiplin asal Jogjakarta, membuat instalasi seni bertajuk “Tanah Antah Berantah” yang menampilkan dampak negatif plastik terhadap lingkungan, khususnya kelestarian tanah.
Selain itu, PT ITJ juga menjalin kerja sama dengan Plasticpay, Plastic Reborn, Plastic Smart Cities dan Sayapilibhumi, serta berbagai mitra lain yang memiliki pendekatan serupa terhadap isu lingkungan hidup.
Pada Sabtu (6/8/2024), para pemateri mengadakan ground talk dengan tema “Cinta dengan Cinta untuk Masa Depan yang Lebih Hijau”.
Mereka adalah Teuku Firmansyah selaku wakil presiden bidang hukum dan strategi PT ITJ, Mutia Bunga sebagai pendiri Tactic Plastic, Andik Hardiyanto sebagai pakar kebijakan dan pemerintahan di Yayasan WWF Indonesia dan pengurus Plastic Smart City, Ahmad Zaki sebagai direktur eksekutif Yayasan Ankura dan pekebun. adalah sebagai basis. Plastic Reborn dan Imam Pesuvaryantoro sebagai komunikasi korporat dari Plasticpay.
Mengusung tema utama kelestarian lingkungan, khususnya pengelolaan sampah plastik, pemateri diajak untuk mendalami lebih jauh bagaimana pengelolaan sampah plastik sebagai permasalahan sampah di Indonesia.
Dalam talkshow tersebut, Endik yang tergabung dalam WWF Indonesia dan pengelola Plastic Smart City mengatakan bahwa semua aktor harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah pencemaran plastik.
Hal ini dapat dilakukan melalui kebijakan ketat mengenai penggunaan plastik di seluruh kota, insentif bagi industri plastik yang peka terhadap lingkungan, dan dukungan terhadap inovasi.
Andik melanjutkan: “Tidak ada solusi tunggal terhadap polusi plastik, namun memerlukan partisipasi seluruh aktor yang peduli terhadap masalah polusi plastik. Kita perlu mempersiapkan semuanya dalam strategi komprehensif yang efektif pada masing-masing aktor. “
Lebih lanjut Zaki mengatakan: Permasalahan ini sungguh merupakan permasalahan yang besar dan salah satu solusinya adalah melalui kegiatan pendidikan.
“Semangat Ankura Foundation ada di bidang pendidikan, makanya kami mencoba untuk memulai gerakan pendidikan mengenai isu-isu tersebut. Saat itu kita memasuki masa ekonomi sirkular. Kami memulainya dengan memberikan pendidikan di sekolah menengah atas, kami juga menyebutnya “Kami fokus pada pendidikan dan menyebarkan pesan pendidikan,” kata Zaki.
Diakui Imam, perlu juga diterapkan insentif bagi masyarakat untuk mendorong semua pihak memilah dan mengumpulkan sampah plastik.
Sebagai bagian dari PlasticPay, Imam mengatakan, “Kenapa kita melakukan ini sebagai insentif dengan memberikan poin (setiap botol plastik) agar masyarakat bisa teredukasi. Beliau juga membuat produk turunannya. Itu sebagai bentuk hilirisasi sampah yang diolah. oleh PlasticPay.
Menurut Fardian Siah, setiap orang punya cara masing-masing dalam mengungkapkan rasa cintanya terhadap bumi. Kegiatan bumi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.
Presiden mengatakan: “Kami percaya bahwa setiap orang memiliki cara unik untuk mengekspresikan kecintaannya terhadap bumi. Kami berharap gerakan ini dapat menyebarkan rasa cinta dan kepedulian di kalangan masyarakat luas untuk mengambil langkah kecil demi lingkungan yang berkelanjutan.” Direktur PTintegra Transit Jakarta.
Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini, kesadaran dan upaya masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kelestarian alam semakin meningkat. Serta menunjang pariwisata dari kota Jakarta hingga Jakarta kota dunia. Saksikan video “D’Preneur: Anak Muda Menjadi CEO” (wsw/wsw)