Jakarta – Para ilmuwan sedang mempelajari pengobatan baru untuk serosemia, sejenis kanker darah. Perawatan ini melibatkan jamur yang dulunya dikaitkan dengan “kutukan” firaun Tutankhamun.

Read More : Pakai Skincare Tanpa Tahu Kandungannya, Memangnya Aman? Ini Kata Dermatolog

Jamur beracun adalah Aspergillus, yang dapat menyebabkan infeksi paru -paru yang fatal. Jamur diyakini sebagai penyebab kematian para arkeolog yang mencoba membuka mumi Tutankhamun.

Bahkan dalam kotak yang disegel, Aspergillus Aspergillus menghasilkan spora yang tidak aktif atau tidak aktif. Saat bermasalah, jamur atau jamur dapat memicu infeksi pernapasan dari sistem kekebalan tubuh yang melemahkan.

Ironisnya, jamur yang sama sekarang dipelajari untuk menyelamatkan nyawa orang -orang dengan leukemia dan kanker darah. Ilmuwan, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Chemistry Biology, mengidentifikasi molekul jamur yang tajam dan menggunakannya untuk membunuh sel leukemia di laboratorium.

“Jamur yang pernah ditakuti kematian sekarang dapat membantu menyelamatkan nyawa,” kata Sherry Gao, seorang profesor teknik biomolekul di University of Pennsylvania.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengamati kelas molekul yang disebut RIPPS (peptida dan modifikasi pasca-translasi untuk sintesis ribosom). Molekul ini sulit untuk dipisahkan dan jarang ditemukan dalam jamur, tetapi membawa sifat terapi yang menjanjikan.

“Kami menemukan empat Cilanin baru dengan struktur cincin yang saling terkait yang tidak biasa,” kata peneliti lain Qiuyue Nie.

Dia melanjutkan: “Bahkan tanpa modifikasi, dua dari mereka memiliki antiemia yang kuat.”

Tonton video “Video Menkes Budi menekankan pentingnya diagnosis dini kanker” (Bagian 1/Bagian 1)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *