Jakarta –
Read More : Cerita Marcelo Disuruh Jose Mourinho Belajar Mencuri Bola
Ukraina semakin mengembangkan drone untuk menyerang Rusia. Kabarnya mereka telah mengembangkan drone super yang mampu terbang lebih dari 1.000 km. Secara khusus, drone tersebut digunakan untuk menyerang kilang minyak Rusia. Namanya Lyutyi.
Drone yang dikembangkan Ukraina ini bertanggung jawab atas sebagian besar keberhasilan serangan terhadap kilang minyak Rusia. Menurut kantor media Ukraina Ukrainska Pravda, Lyutyi diyakini berada di balik 80% dari semua serangan drone yang berhasil di tanah Rusia.
Misalnya saja, serangan drone Ukraina pada awal April menghantam kilang minyak terbesar ketiga di Rusia dan pabrik drone yang berjarak hampir 1.200 kilometer dari garis depan, menurut sumber militer. Unit tersebut dilaporkan memproses sekitar 155.000 barel minyak mentah per hari, meskipun sumber industri mengatakan tidak ada kerusakan serius.
Drone tersebut mencapai sasaran di Tatarstan, kawasan industri di tenggara Moskow, pada dini hari. Mengutip detikINET Evening Standard, ada laporan beberapa orang terluka. Sumber intelijen mengatakan serangan itu juga menargetkan lokasi di mana Rusia memproduksi drone Shahed jarak jauh yang digunakan untuk mengebom Ukraina.
“Sebagian besar drone yang menyerang kilang minyak Rusia memiliki jangkauan 700 hingga 1.000 km, tetapi sekarang ada model yang dapat terbang lebih dari 1.000 km,” kata Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov, kepada media Jerman Welt.
Menurut laporan, Lyutyi dapat terbang hingga hampir 1.000 kilometer, memiliki lebar sayap 6,7 meter, dan dapat membawa bahan peledak seberat 50 kg. Jenis drone lain juga dapat menyerang lebih jauh, namun kampanye serangan Ukraina terhadap fasilitas minyak Rusia tampaknya dipimpin oleh Lyutyi.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan Ukraina berusaha mengalihkan perhatian dari kemunduran militernya dengan mencoba menyerang wilayah Rusia. Tujuannya untuk meyakinkan sekutu Barat bahwa mereka masih bisa menghadapi militer Rusia.
Fedorov sendiri menekankan bahwa Ukraina sedang mencoba membuat drone canggih dan manfaatnya akan terlihat pada akhir tahun ini. Ukraina melatih lebih dari 10.000 pilot drone baru tahun lalu. Mereka juga mengembangkan drone angkatan laut yang mematikan yang menyerang kapal angkatan laut Rusia di Laut Hitam.
Program drone dalam negeri Ukraina telah mencapai keberhasilan penting dalam beberapa bulan terakhir. Misalnya saja keberhasilan penghancuran kapal perang Armada Laut Hitam Rusia. Ribuan drone menjatuhkan granat atau bahan peledak dalam serangan satu arah yang menghancurkan kendaraan lapis baja mahal seperti tank. Tonton video “89 Tentara Rusia Dibunuh oleh Rudal Ukraina karena Ponsel Ilegal” (fyk/fyk)