Jakarta —

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) mendukung program Pekarangan Pangan Berkelanjutan atau P2L bagi ibu rumah tangga di seluruh Indonesia. Menurutnya, proyek ini mampu mengendalikan inflasi dan menghemat anggaran hingga Rp10 triliun.

“Penghematan anggaran hingga Rp 10 triliun bisa kita capai jika kita memperhitungkan seluruh rumah tangga dengan sedikitnya 20 juta keluarga di Indonesia melakukan penanaman pekarangan rumah,” kata Sudaryono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/08/2024).

Jika proyek ini berhasil, pemerintah akan meningkatkan penjualan benih dan tanaman yang akan didistribusikan kepada perempuan di rumah tangga Indonesia. Jenis benih yang ditawarkan adalah tomat, terong dan sayuran lainnya.

“Cabai, timun, terong, dan sayur mayur bisa ditanam di pekarangan rumah. Kita hitung yang dibutuhkan dan disimpan dalam satu rumah bisa mencapai Rp 500 ribu, makanya kita perbanyak rumah yang dianggap bisa. membawa P2L “Cuma 20 juta keluarga saja luar biasa katanya.

Padahal, kata Sudaryono, pemerintah masih berupaya meningkatkan produksi berbagai bahan pangan. Selain food hall, pemerintah juga menggalakkan proyek pertanian cerdas dengan mulai menanam klaster khusus untuk ibu-ibu.

“Perempuan dan ibu-ibu kini bisa memanfaatkan halaman belakang rumahnya untuk bercocok tanam,” jelasnya.

Perlu diketahui bahwa P2L merupakan inisiatif Kementerian Pertanian yang fokus pada upaya masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai sumber pangan secara berkelanjutan.

Simak Video: IKN Kaltim Tak Pernah Diet Khusus, pikir Kadin

(eng/eng)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *