Jakarta –
Beberapa waktu lalu beredar rumor yang menyebutkan bahwa iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max akan meninggalkan bodi titanium dan beralih ke aluminium. Perubahan ini kabarnya disebabkan oleh kebijakan Presiden terpilih AS Donald Trump.
Menurut keterangan rahasia Jukanlosreve, kebijakan tarif yang akan diterapkan Trump setelah kembali ke Gedung Putih menjadi salah satu alasan mengapa Apple, dan mungkin Samsung, tidak lagi menggunakan titanium pada ponsel terbarunya.
Tiongkok adalah salah satu produsen titanium terbesar di dunia, dan sebagian besar bingkai titanium untuk ponsel dibuat oleh perusahaan Tiongkok. Belum lama ini, Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% di luar tarif lainnya terhadap produk asal Tiongkok.
Tambahan tarif ini tentunya akan membuat harga material titanium menjadi lebih mahal. Meski harga titanium lebih mahal dibandingkan stainless steel dan alumunium, dua bahan tersebut biasa digunakan untuk rangka ponsel.
Alasan lain yang diyakini Apple adalah titanium tidak lebih ringan dari baja tahan karat, bahan yang digunakan pada iPhone kelas atas sebelum iPhone 15 Pro, seperti dikutip Phone Arena, Senin (2/12/2024).
Sebagai perbandingan, iPhone 15 Pro yang menggunakan material titanium memiliki bobot 187 gram, sedangkan iPhone 14 Pro yang menggunakan bahan stainless steel memiliki bobot 206 gram. Artinya iPhone 15 Pro hanya 9% lebih ringan dibandingkan generasi sebelumnya.
Apple pertama kali menggunakan bingkai titanium pada iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max. Material ini diklaim lebih ringan namun lebih kuat dibandingkan stainless steel yang digunakan pada generasi sebelumnya.
Menurut bocoran The Information, seluruh varian iPhone 17 akan menggunakan rangka aluminium, termasuk iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max. Aluminium lebih ringan namun kekuatannya tidak sebanding dengan baja tahan karat.
Tentu saja ini hanyalah rumor dan spekulasi. Seri iPhone 17 baru akan diluncurkan pada musim gugur tahun 2025, bukan tidak mungkin rumor tersebut akan berubah dalam beberapa bulan mendatang. Tonton video “Video: Rencana pembangunan pabrik bisa menjadi pembuka investasi Apple lainnya di RI” (vmp/afr)