Jakarta –

Gejala mual dan muntah mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada beberapa obat yang dapat meredakan gejala tersebut, salah satunya adalah domperidone.

Domperidone adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah lambung. Namun perlu diingat bahwa domperidone tidak boleh digunakan sembarangan, karena ada aturan penggunaannya.

Selain itu, efek samping penggunaan domperidone juga diketahui. Lihat artikel ini untuk pembahasan lebih rinci mengenai domperidone.

Domperidone merupakan obat anti mual atau anti mual. Obat ini sering digunakan untuk mengatasi masalah lambung seperti mual dan muntah, serta sulit meredakan nyeri di area perut.

Mengutip komentar DetikHealth, domperidone memblokir reseptor dopamin di sistem pencernaan dan meningkatkan motilitas atau kontraksi otot lambung dan usus. Selain itu, obat ini dapat meningkatkan pergerakan makanan di saluran pencernaan.

Selain itu, domperidone dapat digunakan untuk merangsang produksi ASI dengan meningkatkan produksi hormon prolaktin dalam tubuh.

Ingatlah bahwa domperidone bukanlah obat generik yang bisa Anda beli tanpa resep. Sebab, obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter

Menurut laman obat, domperidone dapat digunakan untuk mengatasi sejumlah masalah, antara lain: Migrain yang disebabkan oleh gerakan perut yang lambat, atau untuk mengatasi mual dan muntah yang disebut juga dengan pengosongan lambung. Gejalanya antara lain gangguan pencernaan (gangguan lambung), kehilangan nafsu makan, rasa kenyang setelah makan, mual, muntah, jerawat, peningkatan dosis ASI dan peningkatan aturan penggunaan domperidone.

Perlu diingat, dosis domperidone bisa berbeda-beda tergantung kondisi pasien. Seperti dikutip dari Mayo Clinic, domperidone biasanya diberikan kepada pasien dengan dosis sebagai berikut: Dewasa Pengobatan motilitas gastrointestinal: 10 mg (3-4 kali sehari). Beberapa pasien mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi hingga 20 mg (3 atau 4 kali sehari). Mual dan muntah: 20 mg (3-4 kali sehari).

Sebagai pengingat, domperidone sebaiknya disimpan di tempat sejuk dan kering. Jaga agar obat tetap tertutup rapat dan terlindung dari sinar matahari langsung.

Domperidone tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, suspensi, dan tetes oral. Beberapa merek domperidone yang umum beredar di pasaran antara lain Domperidone, Domperidone Maleate, Costyl, Dom, dan Galdom.

Sebelum mengonsumsi domperidone, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para ahli gizi, seperti: diminum saat perut kosong, 15-30 menit sebelum makan. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk pasien kanker payudara yang memiliki riwayat pribadi atau keluarga. risiko serangan jantung, seperti riwayat keluarga, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, hiperkolesterolemia atau kolesterol darah tinggi, serta penggunaan alkohol atau tembakau, penyakit hati apa pun. Hubungi Anak-anak dan Lansia

Meski bisa meredakan mual dan muntah, ada beberapa efek samping yang terkait dengan penggunaan domperidone. Ini termasuk: Peningkatan kadar prolaktin Masalah mata Mulut kering Diare atau kelelahan ekstrem Gangguan sistem kekebalan tubuh Sakit kepala Kecemasan Penurunan libido Penurunan aliran urin Nyeri atau nyeri payudara atau nyeri payudara Ruam kulit Kejang Gerakan mata yang tidak terkendali, nyeri lidah, atau kekakuan otot Kaki dan lengan, pergelangan kaki bengkak, wajah, bibir, tenggorokan, kesulitan bernapas dan menelan.

Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan.

Demikian penjelasan mengenai domperidone untuk mual dan muntah. Semoga ini bisa membantu! “Video: BPOM Kaji Obat Herbal Perangsang Liver Berbahaya. Lihat Daftarnya Disini” (ilf/fds)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *