Jakarta –
Dolar AS (AS) telah mengkonfirmasi, bahkan di dekat RP. $ 17.000. Dolar sering berdampak pada harga mobil. Akankah harga kendaraan naik lagi saat dolar naik?
Nilai dolar semakin diperkuat terhadap rupee. Nilainya masih di atas DP. 16.500, bahkan antara 16.800 rp.
“Awal bulan ini, kita juga akan melihat dolar (Amerika Serikat) mendaki. Sebagai produksi kita melihat yang pertama kali berlaku untuk harga dolar. Ini akan memakan waktu lama atau hanya sementara,” kata Pt Suzuki Indomobil Sales Donny di Wakil Presiden Saputra, Karawang, West -java.
Menurut Donny, butuh waktu lama untuk memperkuat dolar dan dimungkinkan untuk mempelajari penelitian lebih lanjut. Karena penjualan Suzuki 80 % adalah konfigurasi lokal, tidak semua komponen dapat dipercaya di negara ini.
“Masih ada beberapa (komponen), meskipun dari luar. Oleh karena itu, perlu dilakukan apakah itu akan mempengaruhi biaya atau tidak, apakah itu juga akan mempengaruhi biaya distribusi yang harus dilihat,” kata Donny.
Di sisi lain, Suzuki juga mengambil kendaraan yang dibuat di Indonesia. Pasar ekspor membantu mendorong pendapatan Suzuk untuk tumbuh lebih banyak.
Suzuki tidak berencana untuk menaikkan harga mobil mengenai penguatan dolar. Menurut Donny, partainya masih menunggu nilai dolar.
“Kami belum menaikkan harga sejauh ini, kenaikan VIN 2025 terbatas pada biaya pendaftaran atau hanya NJKB, tetapi ada (ada dampak) biaya dolar, kami tidak perlu menonton apakah itu hanya akan berlanjut bulan depan. Untuk $ 17.000: peningkatan ekspor torsi” (RGR/DIN))