Jakarta – Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah gangguan struktural atau fungsi ginjal yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan. PGK biasanya menjadi lambat dan kronis. Awalnya, penyakit ini sering ditunda karena tidak ada gejala khas yang diamati.
Ada lima stadion PGK. Pada tahap akhir, pasien harus memulai pengobatan untuk penggantian ginjal, termasuk dialisis (hemodialisis dan dialisis peritoneum) atau transplantasi ginjal.
Kondisi ini dialami tidak hanya pada orang tua tetapi juga di usia yang lebih muda. Sebagai contoh, seorang pria bernama Niven Hopkins di Boston, Inggris, berusia 27 tahun di usia muda dan menderita penyakit ginjal kronis pada tahap keempat.
Gejala pertama muncul pada Juli 2024 ketika Hopkins mengalami pembengkakan kaki yang parah dan tidak dapat berjalan setelah mengalami rasa sakit yang parah. Setelah pengujian lebih lanjut, diketahui bahwa hanya 15% dari fungsi ginjal yang tersisa.
“Saya tidak bisa berjalan jadi saya mengalami kesulitan mengatur pertemuan dengan dokter saya selama beberapa hari pertama, jadi saya tidak bisa mengambil perawatan. Saya harus melawannya,” katanya.
Jadi, apa yang memicu penyakit ginjal kronis?
Pakar Penyakit Internal Dr. Rudy Kurniawan, SPPD menjelaskan bahwa penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan penyakit gaya hidup yang buruk. Tentang beberapa penyakit yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis: Diabetes Merituspur telah mengulangi infeksi saluran kemih
Selain penyakit, penyakit ginjal kronis juga dapat diprakarsai oleh kebiasaan buruk dan gaya hidup. Di antara mereka, mengonsumsi garam tinggi adalah minum air.
Tonton video “Video Hidup Sehat Amercara: Snacks and Sports Jadwal” (SUC/NAF)