Jakarta –
Menjaga kebersihan tubuh sangatlah penting, termasuk mandi secara rutin. Pasalnya, secara tidak langsung mandi dapat membersihkan tubuh dari kuman, bakteri, debu, keringat, dan minyak yang menempel di kulit sepanjang hari.
Mandi juga menjadi salah satu cara untuk bersantai setelah lelah bekerja. Namun banyak orang yang malas mandi karena berbagai alasan, bahkan bisa berhari-hari tidak mandi.
Namun, jarang mandi tidak hanya menimbulkan bau mulut, tapi juga menimbulkan dampak negatif lainnya bagi kesehatan. Diambil dari Bustle, berikut penjelasannya.1. Infeksi jamur dapat terjadi
Jika kulit tidak mampu mencegah atau melawan bakteri dan jamur berbahaya, maka infeksi dapat terjadi. Oleh karena itu, mandi dapat membantu menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.
“Jika cucian tidak ditangani dengan benar, kita dapat menyebabkan infeksi jamur, [seperti] cakram dari matras gym atau infeksi bakteri [seperti] staph yang dapat Anda peroleh di kereta bawah tanah,” kata keluarga tersebut dan obat-obatan darurat. Dr. Janette Nesheiwat, MD, dikutip di Bustle.2. bau badan
Secara umum keringat yang keluar dari tubuh tidak berbau. Namun jika bercampur dengan bakteri alami kulit dapat menimbulkan bau.
Ada dua jenis kelenjar keringat yang dapat menghasilkan bau berbeda: kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin terdapat di seluruh tubuh dan terbuka langsung ke kulit, sedangkan kelenjar apokrin terdapat di area dekat folikel rambut, seperti dahi dan selangkangan.
Kelenjar ekrin menghasilkan keringat, yang membantu orang menurunkan berat badan. Sedangkan kelenjar apokrin mengeluarkan cairan yang berbeda-beda saat seseorang stres. Begitu keduanya bercampur dengan bakteri di kulit, seseorang bisa mengalami bau badan.
“Bau badan sebagian disebabkan oleh bakteri penyebab gas, dan bau badan bisa bertambah buruk jika Anda tidak mandi,” kata Dr. Nesheiwat.3. Kumpulan sel kulit mati
Seseorang bisa kehilangan jutaan sel kulit setiap jamnya. Tanpa pembersihan rutin, kulit mati bisa muncul di kulit. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi kulit.
“Kulit mati dan sebum menumpuk secara alami di lapisan atas kulit,” kata Dr. Aishah Muhammad, MD, Psikiater dan Pelatih Pribadi.
“Jika tidak dibersihkan, penumpukan ini bisa membuat kulit terasa gatal dan kering,” lanjutnya. Saksikan video “Aktivitas Fisik untuk Meningkatkan Kekuatan Otot pada Penderita Stroke” (suc/suc)