Jakarta –

Human metapneumovirus (HMPV) yang berasal dari Tiongkok ditemukan di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, beberapa kasus telah dilaporkan terjadi pada anak-anak.

Namun, bukan hanya HMPV yang patut diwaspadai masyarakat. Namun flu juga harus diperhitungkan. Penyebabnya adalah semakin banyaknya kasus infeksi virus ini di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Anggota Departemen Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI Prof.Dr. dr. Erlina Burhan, MSc, SpP(K) mengatakan jumlah kasus influenza secara global akan meningkat hingga akhir tahun 2024. Mayoritas kasus disebabkan oleh infeksi virus A (H1N1)pdm09 yang meningkat dari 2,4 persen pada November menjadi 8,8 persen pada Desember 2024.

“Hal ini terjadi di banyak negara di dunia, khususnya di Tiongkok, dimana peningkatan kasus flu H1N1 dengan gejala ringan meningkat dari 6,2 persen menjadi 30,2 persen. Sedangkan yang bergejala berat juga meningkat dari 5,4 persen menjadi 17,7 persen,” tuturnya. . Konferensi pers, Minggu (13 Januari 2025).

“Kalau melihat influenza A (H1N1)pdm09 yang peningkatannya lebih banyak dibandingkan HMPV,” tegasnya.

Angka kejadian influenza juga meningkat di Indonesia. Merujuk data surveilans SARI IU tahun 2024, dr. Erlina mengatakan, terjadi peningkatan di Indonesia pada minggu ke 41 hingga ke 52 atau minggu November hingga Desember yang sebagian besar disebabkan oleh influenza A (H1N1)pdm09 dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Dr. Erlina mengatakan, penyebabnya mungkin karena udara dingin saat libur Natal dan banyak orang yang bepergian.

“Udara mungkin sudah mulai dingin karena musim hujan, hari libur, dan padatnya lalu lintas. Jadi peningkatan ini mudah menular,” lanjutnya. Saksikan video “Video WHO di Indonesia: Flu H1N1 Mewabah di China, Tapi…” (suc/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *